Minggu, 18 November 2012

Lautan Dipanaskan pada Hari Kiamat

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Lautan Dipanaskan pada Hari Kiamat - Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis sanadnya perlu di teliti dari Ya'la bin Umayyah, dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, beliau bersabda, ''Lautan adalah Jahanam.'' Ketika ditanya maksudnya, Ya'la berkata, ''Tidaklah engkau mendengar bahwa Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

...naaran ahatha bihim suraa diquhaa...

Artinya:
..neraka yang gejolaknya mengepung mereka..

(Q.S. Al-Kahfi [18]: 29)

Ya'la berkata, ''Demi Dzat yang jiwa Ya'la berada di genggaman-Nya, aku tidak akan memasukinya selamanya sebelum Allah memeriksaku. Setetes pun tidak akan mengenaiku sebelum aku bertemu dengan Allah.''

Jika hadis diatas sahih, maksud lautan Jahanam adalah bahwa pada hari Kiamat kelak, lautan yang telah menjadi api itu lalu dituangkan ke dalam Jahanam. Banyak ulama salaf menafsirkan dengan penjelasan ini terhadap ayat:



Download MP3

wa-i dzaal bihaaru sujjirath

6. dan apabila lautan dijadikan meluap (Q.S. At-Takwir [81] : 6)

Diriwayatkan dari Al-Mubarak bin Fudhalah, dari Katsir Abi Muhammad, dari Ibnu. Ia berkata mengenai penafsiran ayat di atas, ''Lautan di panaskan sehingga menjadi api.''

Diriwayatkan dari Mujahid dari Mujahid, dari seorang syekh dari suku Bajilah, dari Ibnu 'Abbas mengenai ayat diatas: Matahari, bulan dan bintang-bintang di gulung menjadi satu dengan lautan. Allah lalu mengutus angin barat dan menginap lautan sehingga menjadi api. (H.R. Ibnu Ad-Dunya dan Ibnu abi Al-Hatim).

Ibnu Abi Ad-Dunya dan Ibnu Abi Al-Hatim mengeluarkan sebuah riwayat dari Mujahid, dari Asy-Sya'bi, dari Ibnu 'Abbas mengenai ayat:

...wa innaa jahannam lamuhiithatun bil kaafiriin.

Artinya:
...Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang kafir.''

(Q.S. At-Taubah [9]: 49)

Ibnu 'Abbas berkata, ''Yang di maksud adalah lautan yang di gulung bersama bintang-bintang, matahari dan bulan kemudian di masukkan ke dalam Jahanam.''

Ibnu Jarir mengeluarkan sebuah riwayat dengan sanad yang berasal dari Sa'id bin Al-Musayyab, dari 'Ali. Ia mengatakan bahwa 'Ali berkata kepada salah seorang Yahudi, ''Dimana Jahanam?'' Yahudi itu menjawab, ''Lautan.'' Ali berkata, ''Menurut saya, inilah yang benar. Allah berfirman:



Download MP3

wal bahril masjuur

6. dan laut yang di dalam tanahnya ada api, surah / surat : Ath-Thuur Ayat : 6



Download MP3

wa-i dzal bihaaruu sujjirath

6. dan apabila lautan dijadikan dipanaskan (Q.S. At-Takwir [81]: 6)

Adam bin Abi Iyas mengeluarkan sebuah riwayat dalam kitab tafsirnya, dari Hamadah bin Salamah, dari Dawud bin Abi Hind, dari Sa'id bin Al-Musayyab. Ia berkata, ''Ali berkata kepada seorang Yahudi, ''Dimana Jahanam?'' Yahudi itu menjawab, ''Di dalam lautan, ''Ali berkata, ''Benar'' kemudian, ia membaca ayat:



Download MP3

wa-i dzal bihaaruu sujjirath

6. dan apabila lautan dijadikan dipanaskan (Q.S. At-Takwir [81]: 6)

Ibnu Abi Hatim mengeluarkan sebuah riwayat dari Abu Al-'Aliyah, dari Ubay bin Ka'ab mengenai ayat,



Download MP3

wa-i dzal bihaaruu sujjirath

6. dan apabila lautan dijadikan meluap (Q.S. At-Takwir [81]: 6)

Ubay berkata, ''Jin berkata kepada manusia, ''Aku akan ajak kalian kepada sesuatu yang baik.'' Mereka lalu masuk ke dalam lautan. Tiba-tiba mereka mendapatkan api yang menyala.''

Diriwayatkan dari Ibnu Lahi'ah, dari Abi Qubail. Ia berkata, ''Lautan yang hijau adalah Jahanam.''

Abu Nu'aim menyampaikan sebuah riwayat dengan sanad dari Ka'bah mengenai firman Allah:

''Yauma tubadda lul'ardhu ghairal ardhi wassamaawaat...

Artinya:
''(Yaitu) pada hari (ketika) bumi di ganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.''

(Q.S. Ibrahim [14]: 48)

Ka'ab berkata, ''Langit di ganti menjadi surga-surga, sementara bumi di ganti menjadi tempat lautan api.''

Telah di singgung ucapan Ibnu 'Abbas bahwa neraka itu tujuh lapisan.

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr r.a. Ia berkata, ''Janganlah berwudhu menggunakan air laut karena laut merupakan salah satu lapisan Jahanam.'' Hal serupa dikatakan oleh Sa'id bin Abi Al-Hasan, saudara Al-Bashri. Ia berkata, ''Lautan adalah lapisan Jahanam.''

Dalam Sunan Abi Dawud disebutkan riwayat dari 'Abdullah bin 'Amr r.a, dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, beliau:

''Layarkabul bahra illa khajjun aumu'tamirun aughaazin sabiilillahi fa-inna tahtal bahri naaraan watahtan naara bahraan.''

Artinya:
''Tidak mengarungi Lautan, kecuali orang yang hendak melaksanakn haji, umrah, atau perang di jalan Allah. Sebab, di bawah lautan terdapat api dan dibawah api terdapat lautan lagi.'' (H.R. Abu Dawud)

Ibnu Abi Hatim mengeluarkan sebuah riwayat dari Mu'awiyah bin Sa'id. Ia berkata, ''Lautan ini yakni lautan Romawi berada di garis meditarian bumi. Semua sungai mengalir ke sana. Demikian pula, laut-laut besar, di bawahnya terdapat sungai-sungai yang dibatasi oleh tembaga. Pada hari Kiamat kelak, sungai-sungai itu akan dididihkan.''

0 komentar:

e-referrer.com