Minggu, 30 Desember 2012

Road To Hell Jalan Ke Neraka : Tertutupnya Pintu Neraka pada Hari Kiamat





A'udzubillahiminasysyaithonirrajim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Allah SWT. menggambarkan bahwa tiap-tiap neraka itu tertutup rapat dan mengunci para penghuninya. Allah SWT. berfirman:

104:8

Download Mp3

lnnah aa 'alayhim mu'shadatun

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, surah / surat : Al-Humazah Ayat : 8

90:20

Download Mp3

'alayhim naarun mu'shadatun

20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. surah / surat : Al-Balad Ayat : 20

Majahid berkata, ''Mur'shadah merupakan dialek suku Quraisy, artinya ''Menutup pintu dan Menguncinya.''

Menurut Maqatil, pintu neraka tertutup rapat mengurung mereka. Tidak ada satu pintu pun yang terbuka, sehingga tidak ada kesedihan yang bisa keluar darinya dan tidak pula ada kenyamanan masuk ke dalamnya.

Berkaitan dengan ini, ada pula hadis marfu' yang diriwayatkan oleh Mardawiyah dari jalur Syuja' bin Asyras. Ia berkata, ''Syarik telah meriwayatkan kepada kami, dari Ashim, dari Abi Shalih, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW., beliau bersabda, ''Sesungguhnya api neraka itu ditutup rapat atas mereka.''

Didalam kitab tafsirnya, Adam bin Abi Iyas meriwayatkan hadis ini dengan jalur sanad yang sama secara mauquf dari Abu Hurairah. Hadis ini diriwayatkan juga oleh Ismail bin Abi Khalid, dari Abu Shalih, tanpa menyebutkan Abu Hurairah.

Atha' Al-Kharasami dan lainnya pun mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ''al-mu'shadah'' adalah ''tertutup rapat atau terkunci.''

Menurut Adh-Dhahak, mu'shadah adalah semacam dinding yang tidak berpintu dan mengenai maksudnya hanya Allah yang tahu. Pada awalnya, pintu-pintu itu tertutup rapat sehingga terbentuk dinding yang seakan-akan tidak berpintu.

Allah SWT., berfirman:

104:8

Download Mp3

lnnah aa 'alayhim mu'shadatun

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, surah / surat : Al-Humazah Ayat : 8

104:9

Download Mp3

fii 'amadin mumaddadah

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. surah / surat : Al-Humazah Ayat : 9

Artinya, pintu-pintu neraka telah ditutup oleh tiang untuk mengurung mereka.

Qatadah berkata, ''Dalam qira'ah 'Abdullah (bin Mas'ud), ungkapan ''fi 'amadin'' dibaca dengan ''bi 'amadin.''

'Athiyyah berkata, ''Tiang-tiang yang panjang itu terbuat dari besi neraka.''
Menurut Maqatil, ''Pintu-pintu neraka telah tertutup rapat atas mereka, kemudian diperkuat dengan pengokoh dari besi sehingga panasnya selalu kembali pada penghuninya.''

Kata ''mumaddadah'' pada ayat diatas merupakan sifat kata ''amad'' (tiang). Maksudnya, tiang yang mengokohkan pintu-pintu neraka itu sangatlah panjang karena benda apapun kalau bentuknya panjang akan lebih kuat dan kokoh daripada benda yang berukuran pendek.

Dalam Tafsir Al-Aufi di kemukakan sebuah riwayat dari Ibnu 'Abbas mengenai ungkapan ''fi amadin mumaddadah''. Ibnu 'Abbas berkata, ''Pintu-pintu neraka dikunci atas mereka. Mereka diikat pada tiang-tiang yang panjang, kemudian pada leher mereka digantungkan rantai-rantai'' sehingga menutupi pintu-pintu mereka.''

Dalam riwayat Syubaib bin Basyir, dari Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas disebutkan bahwa ''mumaddadah'' merupakan sifat bagi pintu-pintu neraka.

Dalam riwayat Ismail bin Abi Khalid, dari Abi Shalih dikatakan bahwa ''mumaddadah'' adalah ikatan-ikatan yang panjang.

Diriwayatkan dari Abu Khabbab Al-Kalbi, dari Zubaid, dari Ibrahim, ia berkata, 'Abdullah bin Mas'ud berkata mengenai firman Allah SWT. ''fi 'amadin mumaddaddah.'' Ia berkata bahwa yang dimaksud adalah suatu belenggu (tali pengikat). ''Telah dikemukakan bahwa Abdullah membaca ayat itu dengan ungkapan ''bi'amadin.''

Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna ''fi 'amadin mumaddadah'' adalah tiang yang terbuat dari besi yang membelenggu mereka di dalam neraka. Tiang itu terbuat dari api yang telah dibakar. Pada tiang-tiang itulah, mereka diikat.

Abu Fathimah mengatakan bahwa maksud ungkapan ''fi 'amadin mumaddadah'' adalah waktu yang tidak pernah putus/kekal.

As-Suddi berpendapat bahwa siapa saja membacanya dengan ungkapan ''fi 'amadin mumaddadah'', maksudnya adalah tiang yang terbuat dari api. Siapa saja membacanya dengan ungkapan ''fi 'amadin mumaddaddah'', maka maksudnya adalah masa yang panjang.

Sa'id bin Basyir meriwayatkan dari Qatadah, ia mengatakan bahwa kata ''mu'shadah'' artinya tertutup rapat. Allah SWT telah menutup rapat neraka sehingga di dalamnya tidak terdapat cahaya dan penghuninya tidak bisa keluar selamanya. Keadaan menutup di sini mempunyai dua arti:

Pertama, ditujukan khusus bagi orang yang masuk neraka, atau bagi orang yang dikehendaki Allah untuk disempitkan. Semoga Allah menyelamatkan kita dari hal demikian. Abu Taubah Al-Yazani berkata, ''Sesungguhnya di dalam neraka terdapat bermacam-macam golongan. Mereka tertutup didalamnya.'' (Hadis riwayat Ibnu Abi Hatim).

Kedua, ditujukan secara umum, yakni tertutupnya neraka bagi penghuni neraka yang hidup kekal di dalamnya.



Mohon RATINGNYA, untuk SEMANGAT kami

alt textalt textalt text

TERIMAKASIH ATAS RATINGNYA


Walhamdulillahirabbil'alamin,

0 komentar:

e-referrer.com