Rabu, 12 Juni 2013

Al-Hamim : Air Minum yang Sangat Panas dan Mendidih



Al-Hamim : Air Minum yang Sangat Panas dan Mendidih

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

''Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''


''Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia''

Silahkan membaca, memahami, merenungi, menghayati dan merefleksikan untuk diri sendiri, semoga bermanfaat untuk anda di akherat


Silahkan membaca 4 Minuman Segar Penghuni Neraka Jahanam sebelum membaca post ini agar lebih mengerti.

Pertama, al-hamim. 'Abdullah bin 'Isa Al-Kharraz mengatakan dari Daud, dari Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, ''Hamim adalah air panasnya mencapai titik puncak.''

Jawaibar mengatakan dari Adh-Dhahak, ''Penghuni neraka akan diberi minum dari air sangat panas yang dididhkan oleh ALLAH Azza Wa Jalla, sejak menciptakan langit dan bumi sampai waktu diberikan kepadanya, dan disiramkan pula ke kepala mereka.''

Ibnu Wahab mengatakan dari Ibnu Zaid, ''Hamim adalah air mata penghuni neraka yang dikumpulkan dalam telaga-telaga neraka. Dari sungai itu, mereka diberi minum.''

ALLAH Azza Wa Jalla berfirman:



ya th uufuuna baynah aa wabayna h amiimin aa n in

[55:44] Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.

Menurut Muhammad Ibnu Ka'ab, hamiim anin adalah air mendidih yang di datangkan. Namun, mayoritas ulama berbeda pendapat dengannya. Mereka berkata, ''Yang dimaksud adalah air yang mencapai titik panas yang maksimal.''

Syuaib mengatakan dari Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, ''Hamim adalah air mendidihnya.''

Sa'id bin Basyir mengatakan dari Qatadah, ''Hamim sudah mulai dimasak sejak ALLAH Azza Wa Jalla menciptakan langit dan bumi.''

ALLAH Azza Wa Jalla berfirman:



tusq aa min 'aynin aa niya tin

[88:5] diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.

Mujahid memberikan penjelasan tentang ayat di atas, yakni titik didihnya maksimal dan minumannya membawa kebinasaan.

Al-Hasan berkata, ''Untuk sesuatu yang berada pada puncak panas sehingga tidak ada yang lebih panas darinya.'' Orang Arab berkata, ''Qad ana harruh.'' ALLAH SWT, telah memanaskan air itu dalam Jahanam sejak Jahanam diciptakan.

As-Sadi berkata, ''Panasnya telah berada pada puncaknya sehingga tidak ada lagi yang lebih panas darinya.''

Telah dijelaskan dalam pembahasan terdahulu hadis Abu Darda tentang dituangkan air panas ke mulut mereka dengan menggunkan besi-besi bengkok.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman ber-sholawat-lah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Q.33 Al-Ahzab :56)



Walhamdulillahi Rabbil'alamin


0 komentar:

e-referrer.com