Kamis, 20 Juni 2013

Al-Ghassaq : AIR yang Dingin Lagi Busuk


AL-GHASSAQ : AIR YANG DINGIN LAGI BUSUK

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

''Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''

''Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia''


Silahkan membaca, memahami, merenungi, menghayati dan merefleksikan untuk diri sendiri, semoga bermanfaat untuk anda di akherat

Silahkan membaca 4 Minuman Segar Penghuni Neraka Jahanam, Al-Hamim : Air Minum yang Sangat Panas dan Mendidihsebelum membaca post ini agar lebih mengerti.

Menurut Ibnu 'Abbas, al-ghassaq adalah cairan yang mengalir dari antara kulit orang kafir dan dagingnya. Masih menurut Ibnu 'Abbas, ''Al-Ghassaq adalah air yang sangat dingin yang dinginnya sanggup membakar sesuatu.''

Menurut Abdullah bin 'Amr, al-ghassaq adalah air nanah yang sangat yang sangat berbau busuk. Seandainya satu tetes dari nanah tadi ditumpahkan di barat, bau busuknya akan sampai kepada orang yang di timur. Sekiranya air nanah itu dituangkan di timur, orang yang tinggal di barat akan mencium baunya.

Menurut Mujahid, al-ghassaq adalah air yang dinginnya tidak dapat tertahan lagi.

Menurut 'Athiah, al-ghasaaq adalah cairan yang mengalir dari kulit mereka.

Menurut Ka'ab, al-ghassaq adalah air mata di dalam Jahanam yang mengalir kepadanya air panas. Di dalamnya terdapat ular-ular dan kalajengking dan lainnya. Ketika penghuni neraka ditenggelamkan padanya, terkelupaslah daging dan kulitnya dan bergelantungan di tumit kakinya. Kulit dan dagingnya lepas sebagaimana seseorang melepaskan pakaiannya.

Menurut As-Sadi, al-ghassaq adalah air mata yang mengalir dari mata mereka. Mereka diberi minum dengannya beserta air panas.

Darraj meriwayatkan dari Abu Haitsam, dari Abu Sa'id, dari Nabi SAW., beliau bersabda, ''Seumpama setimba al-ghassaq dituangkan di dunia, niscaya penduduk bumi mencium bau busuk.'' (H.R. Imama Ahmad, At-Turmidzi dan Hakim)

Bilal bin Sa'id berkata, ''Seandainya setimba al-ghassaq disimpan di atas muka bumi, semua yang ada di atasnya akan mati.'' Ia pun berkata, ''Seandainya setetes al-ghassaq disimpan di atas muka bumi, niscaya penghuni bumi akan mencium bau busuk.'' (H.R. Abu Naim)

Ibnu Abbas, dalam riwayatnya, dan Majahid telah menjelaskan: Al-Ghassaq yang dimaksud pada ayat ini adalah air yang sangat dingin, sebagaimana ditunjukkan firman ALLAH SWT:

''Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapatkan) minuman, selain air yang mendidih dan nanah.'' (Q.S. An-Naba' [78]: 24-25)

Pada ayat di atas, pengecualian beruapa air yang sangat dingin dinamai al-hamim.

Telah dijelaskan bahwa al-ghasaaq adalah air dingin yang berbau busuk.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman ber-sholawat-lah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Q.33 Al-Ahzab :56)

Walhamdulillahi Rabbil'alamin

1 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih untuk tulisan tentang al-ghasaaq, menambah pengetahuan agama saya, kunjungan juga ya ke blog saya www.goocap.com

e-referrer.com