Minggu, 30 Desember 2012

Allah Maha Pengampun - Kisah Wanita Yang Berzina

Allah Maha Pengampun (Kisah wanita yg berzina)

Bismillahirrahmanirrahim.. .

Pada zaman Nabiullah Musa As, datanglah kepada Beliau seorang wanita untuk bertobat kepada Allah atas semua kesalahan yang telah dia perbuat selama ini.Wanita tersebut berkata: ''Wahai Nabiullah, saya jauh-jauh datang kesini hanya untuk bertaubat kepada Allah, mohonkan Taubatku diterima oleh-Nya. Nabi Musa AS, berkata: ''Gerangan dosa apakah yang telah engkau perbuat, hingga engkau ingin bertaubat kepada Allah SWT Wanita tersebut berkata kembali: ''Aku telah berzina dengan seseorang dan telah melahirkan seorang bayi, karena rasa malu dan takut diketahui oleh orang lain, maka aku bunuh bayi terserbut.''

Setelah mendengar itu semua, Nabi Musa sangatlah marah, lalu Beliau berkata: ''Pergilah engkau, jangan kau bakar aku dengan api neraka yang diakibatkan oleh perbuatanmu itu!!''. Wanita tersebut menangis lalu berkata: ''Wahai Nabi Allah, tidakkah aku dapat bertaubat kepada Allah, dan aku berjanji tidak akan mengulangi semuanya itu.'' Nabi Musa AS, masih dalam keadaan marah mengusir wanita tersebut sambil berkata: ''Dosamu terlalu besar dan tidak bisa dimaafkan.''

Lalu pulanglah wanita tersebut sambil menangis. Tidak lama dari kejadian tersebut, datanglah Malaikat jibril kepada Nabi Musa AS. Jibril berkata: ''Wahai Musa, Allah telah menengurmu, mengapa engkau tolak tobatnya wanita tersebut, padahal wanita tersebut telah benar-benar mengakui kesalahan dan menyesal atas semua kesalahannya itu, dia ingin kembali ke jalan yang benar, harusnya Engkau membimbingnya bukannya mengusirnya!!!''

Demi mendengar itu semua, Nabi Musa berkata: ''Dosa wanita tersebut terlalu besar wahai Jibril, dan Aku tidak yakin Allah akan mengampuni dosa tersebut.'' Jibril berkata: ''Allah maha pengampun lagi maha mendengar taubat dari Hamba-Nya yang benar-benar ingin bertaubat, Bahkan dosa yang lebih besar dari itupun Allah pasti akan mengampuninya''

Berkata Nabi Musa AS: ''Dosa apakah yang lebih besar daripada dosa wanita yang telah berzina dan membunuh anak dari hasil perzinahan tersebut, Ya Jibril???'' Jibril menjawab: ''Seseorang yang meninggaltkan Sholat dengan sengaja.'' Mendengar itu semua Nabi Musa menangis dan dia menyesal atas kekeliruan yang telah Beliau lakukan kepada wanita yang benar-benar ingin bertaubat.

RENUNGAN

1. Allah SWT adalah dzat yang Maha pengampun kepada Hamba-Nya yang benar-benar ingin bertaubat.

Tidak ada manusia yang tidak punya dosa, karena manusia selalu dihinggapi dosa. Dan manusia yang baik bukanlah manusia yang tanpa dosa, tetapi manusia yang apabila dia melakukan dosa, dia menyadari kesalahan dan bertaubat kepada Allah.

Oleh karena itu sebelum terlambat, marilah kita memohon ampun kepada Allah, sering-seringlah ber ''stighfar. Mudah-mudahan semua dosa kita bisa diampuni oleh Allah SWT. Aamiin.

2. Meninggalkan Sholat dengan sengaja adalah sebuah dosa yang amat besar, melebihi dosa seorang penzinah dan pembunuh.

Oleh karena itu janganlah kita dalam hidup ini meninggalkan sholat yang 5 waktu. Sesibuk apapun kita, kita harus tetap menjalankan sholat karena itulah jalan kita untuk mengingat Allah, dan itu adalah kewajiban kita sebagai umat Islam.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Amal yang pertama di hisab Allah adalah sholatnya seorang hamba. Apabila baik sholatnya, maka baik pula amal yang lainnya. Dan apabila buruk Sholatnya, maka buruk pula amal yang lainnya.

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebeneran itu mutlak milik Allah SWT.

Sumber : http://id-id.facebook.com/media/set/?set=a.218753414845251.59128.156341124419814

Dahsyatnya dan Pedihnya Siksaan Untuk Orang yang Meninggalkan Sholat

A'udzubillahiminasyaithonirrojim


Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh

''Allaahumma sholli'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa shollaita'alaa ibroohiim wa'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa baarokta'alaa ibroohiim wa'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''

''Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia''


Dahsyatnya dan Pedihnya Siksaan Untuk Orang yang Meninggalkan Sholat


Ibnu Abbas, berkata, Maksud Hadist: “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: “Awalnya orang yang meninggalkan solat itu, bukanlah dia termasuk golongan Islam. Allah tidak terimatauhid dan imannya dan tidak ada faedah shodakah, puasa dan syahadatnya”. Alhadist.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan orang yang beramalbaik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.

Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan
pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya.
Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).

Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor. Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat”

Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.

Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkanSholat mereka sehingga sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.

Maksud Hadist: “Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata” .

Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengakuIslam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan,ada yang mengatakan haram mensholatkanya.

Siksa Neraka Sangat Mengerikan

Mereka yang meninggalkan sholat akan menerima siksa di dunia dan di alam kubur yang terdiri dari tiga siksaan.
Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:


1. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga meremukkan tulang-tulang dada.

2. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.

3.Akan muncul seekor ular yang bernama “Sujaul Aqra” Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur, kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’ hingga Subuh”. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Sholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh “Sajaul Aqra” hingga hari Qiamat.


Didalam Neraka Jahanam terdapat wadi (lembah) yang didalamnya terdapat ular-ular berukuran sebesar tengkuk unta dan panjangnya sebulan perjalanan. Kerjanya tiada lain kecuali menggigit orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat semasa hidup mereka. Bisa ular itu juga menggelegak di di badan mereka selama 70 tahun sehingga hancur seluruh daging badan mereka. Kemudian tubuh kembali pulih, lalu digigit lagi dan begitulah seterusnya.

Maksud Hadist: “orang yang meninggalkan sholat, akan Allah hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama “Suja’ul Akra”, yang matanya memancarkan api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat”.

Siapakah orang yang sombong?

Orang yang sombong adalah orang yang diberi penghidupan tapi tidak mau sujud pada yang menjadikan kehidupan itu yaitu, Allah Rabbul Alaamin, Tuhan sekalian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan di langit pada TuhanNya kecuali Iblis dan manusia yang sombong diri.

Siapakah orang yang telah mati hatinya?

Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberipetunjuk melalui ayat-ayat Qur’an, Hadits dan cerita-cerita kebaikan namun merasa tidak ada kesan apa-apa di dalam jiwa untuk bertaubat.

Siapakah orang dungu kepala otaknya?

Orang yang dungu kepala otaknya adalah orang yang tidak mau melakukan ibadah tapi menyangka bahwa Allah tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.

Siapakah orang yang bodoh?

Orang yang bodoh adalah orang yang bersungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.

Bahaya Meninggalkan Sholat!!!

Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima waktu:


Subuh –Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun didunia=60,000 tahun).

Dhuhur -Dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.

Asar -Dosa seperti menghacurkan Ka’bah.

Maghrib -Dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.

Isya’ -Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang meninggalkan sholat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.


Maksud Firman Allah Ta’ala: “Mereka yang menyia-nyiakan solat dan mengikuti hawa nafsu kepada kejahatan, maka tetaplah mereka jatuh ke dalam satu telaga api neraka.” (Maryam : 59).

Kehinaan bagi yang meninggalkan sholat:
Di dunia


A. Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.
B. Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada (wajah) nya.
C. ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

Ketika Sakaratul Maut

a. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.

b. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.

c. Dia akan Mati Buruk (su’ul khatimah)

d. ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.


Ketika di Alam Barzakh


A. ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat menakutkan.

B. Kuburnya akan menjadi sangat gelap.

C. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).

D.Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.


Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata:
“Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang meninggalkan sholat yaitu: Puasanya, Shodaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal baiknya”.

Orang yang meninggalkan Sholat akan diturunkan kepadanya tiap-tiap hari dan malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu juga Para Malaikat di langit ke-7 akan melaknatnya.

Ya Muhammad..! Orang yang meninggalkan Sholat tidak akan mendapat syafa’atmu dan ia tidak tergolong dari umatmu.. Tidak boleh diziarahi ketika ia sakit, tidak boleh mengiringi jenazahnya, tidak boleh beri salam pada nya, tidak boleh makan minum dengan nya, tidak boleh bersahabat dengannya, tidak boleh duduk besertanya, tidak ada Agama baginya, tidak ada kepercayaan bagi nya, tidak ada baginya Rahmat Allah dan ia dikumpulkan bersama dengan orang Munafiqiin pada lapisan Neraka yang paling bawah (diazab dengan amat dahsyat..).

Sabda Nabi Muhammad SAW, Maksud Hadist: “Perjanjian (perbedaan) diantara kita (orang islam) dengan mereka (orang kafir) ialah Sholat, dan barangsiapa meninggalkan Sholat sesungguhnya ia telah menjadi seorang kafir”. (Tirmizi).

Wahai Saudaraku Ummat Islam, mari kita merenung sejenak tentang ancaman azab bagi yang meninggalkan sholat Fardhu. Apa guna kita hidup di dunia sekalipun berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang (kafir) meninggalkan sholat..?, barang siapa meninggalkan Sholat, maka ia telah menjadi kafir dengan nyata…! Orang yang meninggalkan sholat, ia wajib menerima azab Allah Ta’ala..! Orang yang meninggalkan sholat, tidak akan mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir dan orang kafir tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW.


Ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan sholat bukan sekedar gertakan belaka.
Sungguh ancaman Allah Ta’ala akan terbukti kelak di akhirat. “…sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji”.



Sumber : http://mariberdoa.wordpress.com/cerita-islam/dahsyatnya-siksa-bagi-orang-yang-meninggalkan-sholat/

Menantang Tuhan : Pesan Neraka Dengan Sombong, Di Ijabah Oleh Allah Ta'ala.



Mungkin Brader sudah pernah membacanya, yuk kita simak untuk perenungan kita hari ini.

Sebuah kisah di musim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya

Kisah berikut ini tak saya dapatkan langsung. Mungkin saya orang yang kesekian Mengetahuinya. Bahkan barangkali penulisnya pun tak langsung mengalaminya. Sebuah kisah di musim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya...Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus. Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang'perhatian'kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial. Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk di sampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut? Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang."Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya tempat di neraka Tuhan Anda!! Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan di penghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria.

Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada di dekat pintu keluar."Bangunkan saja!"begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan .

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Tanda-tandanya akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengannya
semakin dekat. Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan itu masih ada.

Semoga Bermanfaat

Menantang Tuhan : Pesan Neraka Dengan Sombong, Di Ijabah Oleh Allah Ta'ala.

Air, Udara, Asap, Bunga Api dan Bara Neraka Jahanam





A'udzubillahiminasyaithonirrojim




Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh


''Allaahumma sholli'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa shollaita'alaa ibroohiim wa'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa baarokta'alaa ibroohiim wa'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''


''Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia''


Allah SWT berfirman :

surah / surat : Al-Waaqi'ah Ayat : 41




wa-ash - haabusysyimaali maa ash-haabusysyimaal

41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

surah / surat : Al-Waaqi'ah Ayat : 42




fii samuumin wa hamiim in

42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih

surah / surat : Al-Waaqi'ah Ayat : 43




wa zhillin min yahmuum in

43. dan dalam naungan asap yang hitam.

surah / surat : Al-Waaqi'ah Ayat : 44




laa baa ridin walaa kariim in

44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.

Menurut Ibnu 'Abbas, ungkapan zhillin min yahmum adalah naungan dari asap. Begitu juga, pendapat Mujahid, Ikrimah, dan lainnya. Mujahid menjelaskan, maksudnya adalah naungan dari asap Jahanam, yakni angin yang sangat panas. Menurut Abu Malik, yahmum adalah naungan dari asap neraka Jahanam.

Menurut Hasan dan Qatadah, maksud ungkapan laa baaridin wa laa kariimin adalah tidak ada tempat masuk yang sejuk dan tidak ada pemandangan yang menyenangkan, sedangkan maksud samuumin adalah angin yang sangat panas.

Qatadah dan lainnya mengatakan bahwa ayat ini mengandung suatu peringatan bagi orang yang selalu mengerjakan kesesatan ketika didunia, dan yang dimaksud dengan panas dalam ayat ini ada 3 macam, yaitu air, udara atau angin, dan naungan. Udara Jahanam adalah samum, yaitu angin yang sangat panas, sedangkan air Jahanam adalah hamim, yakni air yang sangat dahsyat panasnya, dan naungan adalah yahmum, yakni asap Jahanam yang hitam. Semoga Allah SWT, melindungi kita semua dari hal tersebut dengan Rahmat-Nya.

Allah SWT, berfirman:

surah / surat : Al-Mursalaat Ayat : 30




in th aliquu il aa zh illin dz ii tsal aa tsi syu'ab in

30. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang [1543],
[1543] Yang dimaksud dengan "naungan" di sini bukanlah naungan untuk berteduh akan tetapi asap api neraka yang mempunyai tiga gejolak, yaitu di kanan, di kiri dan di atas. Ini berarti bahwa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru.

Menurut Mujahid, naungan yang dimaksud pada ayat ini adalah tiga macam asap Jahanam, yakni bunga api yang berwarna hijau, hitam, dan kuning yang meninggi saat neraka dinyalakan.

As-Sadi memberikan penjelasan mengenai firman Allah SWT.:

surah / surat : Al-Mursalaat Ayat : 32




innahaa tarmii bisyararin kaalqashr i

32. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.

As-Sadi berkata, ''Mereka menganggap bahwa bunga api itu dilontarkan oleh neraka seperti bagian pangkal pohon yang meninggi dan memanjang.''

Al-Qurdzi menjelaskan bahwa diatas Jahanam terdapat pagar-pagar. Yang keluar dari balik pagar-pagar itu setinggi istana dan berwarna sepert ter (aspal) nya.

Menurut Adh- Dhahak dan Hasan, maksud ungkapan Kalqashr adalah seperti bagian pangkal pohon yang besar.

Menurut Mujahid, maksud ungkapan Kalqashr adalah puncak pohon dan gunung.

Ibnu Mas'ud berkata, ''Bunga api neraka itu setinggi istana.''

Alibin Abu Thalhah meriwayatkan dari 'Ibnu Abbas, tentang ayat syara rin Kalqashr. Ia berkata, ''Seperti istana yang sangat besar.''

Dalam Shahih Al-Bukhari terdapat riwayat dari Ibnu 'Abbas. Ia berkata, ''Kami mengangkat batang pohon dengan panjang kurang 3 hasta. Kami mengangkatnya agar terasa sejuk. Kami menyebutnya dengan istana (qashr)

Mengenai ungkapan ka-annahuu jimaalatun sufrun, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa tali perahu yang digulung satu sama lain sehingga besarnya seperti pertengahan kaki.

Menurut Mujahid, yang dimaksud adalah tali jembatan. Ulama lain mengatakan bahwa yang dimaksud adalah sebesar unta.

Hasan, Qatadah dan Adh-Dhahak berpendapat bahwa ash-shafir artinya yang sudah menghitam. Pendapat ini diriwayatkan pula dari Mujahid.

'Ali bin Abi Thalhah mengetakan dari Ibnu &abbas tentang ungkapan jimaalatun sufrun. Ia berkata, ''Lempengan-lempengan tembaga.'' Allah SWT, berfirman :

surah / surat : Ar-Rahmaan Ayat : 35




yursalu 'alaykumaa syuwaa tsun minnaarin wanu haa sun falaa tanta shiraan i

35. Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).

'Ali bin Abu Thalhah berkata dari Ibnu 'Abbas tentang ungkapan syuwaa dhun min naarin. Ia berpendapat, maksudnya adalah nyala api, sedangkan nuhaasyun adalah asap neraka.

Said bin Jubair, Abu Shalih dan lainnya mengatakan nuhaasyun adalah asap neraka.

Menurut Said bin Jubair dari Ibnu 'Abbas, yang dimaksud dengan syuwaa dhun min naarin adalah asap.

Abu Shahih Asy-Syawwazh menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan syuwaa dhun min naarin adalah nyala api yang berada di atas neraka yang tanpa asap.

Manshur dan Mujahid menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Syuwaa dhun min naarin adalah nyala api berwarna hijau yang terpotong-potong.

Asy-Syawaazh menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah unsur api neraka berwarna hijau.

Al-Hasan bin Manshur menceritakan bahwa Fudhail bin 'Iyadh mengeluarkan kepalanya dari jendela. Manshur berkata dari Mujahid, ''Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).'' Fudhail lalu memasukkan kepalanya lagi seraya menangis dan meratap. Ia lalu mengeluarkan kepalanya lagi seraya berkata, ''Itu adalah nyala api yang terpotong-potong.''

An-Nasa'i dan At-Tirmidzi meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ''Debu-debu di jalan Allah tidak mungkin akan bersatu dengan asap Jahanam pada diri seseorang untuk selamanya.''

Hadis ini diriwayatkan juga juga oelh Imam Ahmad dari Abu Darda, dari Nabi Muhammad SAW.



Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman ber-sholawat-lah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Q.33 Al-Ahzab :56)


Walhamdulillahirabbil'alamin


Jowo Dwipo : Pernyataan Profesor Sperl Guru Katolik Wener University



Profesor Sperl, seorang maha guru Katolik di Wener University, pernah menyatakan dihadapan para ahli hukum yang sedang bermusyawarah, antara lain:

''Bahwa bangsa manusia sesungguhnya merasa bangga dengan adanya seorang laki-laki yang sebangsa dengan mereka, seperti ''Muhammad'' yang mana, walaupun dia seorang ummi, tetapi sudah sanggup pada beberapa belas abad yang lampau mendatangkan satu syariat, yang kita bangsa Eropa akan menjadi bahagia, kalau kita dapat sampai ke puncaknya 2.000 tahun kemudian.''


Baca juga Pernyataan Profesor Lainnya:

Jowo Dwipo : Pernyataan Para Sarjana yang Bukan Pengikut Islam Terhadap Kepentingan Al-Qur'an dan Kerasulan Nabi Muhammad

Jowo Dwipo : Doktor Mardris, seorang Orientalis bangsa Perancis

Jowo Dwipo : Dr. Henry Stuble dan Arthur N. Wolasten

Jowo Dwipo : Pernyataan Mr. Thomas Carlyle, Tuan Washington Irvink dan Monsier Gustave Gibbon terhadap Al Qur'an

Jowo Dwipo : Goethe, Emmaneul Deusch dan Tuan Bahrany

Jowo Dwipo : Prof. Ludolf Kreh, Mr. Walace dan Amnual D.S.

Jowo Dwipo : Prof. Ludolf Kreh, Mr. Walace dan Amnual D.S.

Jowo Dwipo : J.G. Schott, dan Prof. Vaswani

Jowo Dwipo : Encyclopedia Britanica, Mr. Ridolf dan Biscop of Lagos

Jowo Dwipo : Pernyataan Prof. M. Thonnon

Jowo Dwipo : I.A.Isaac menulis dalam buku karyanya.

Jowo Dwipo : Monsieur Leon Rosseau seorang Sarjana Bangsa Perancis

Jowo Dwipo : Monsieur Leon Rosseau seorang Sarjana Bangsa Perancis

Jowo Dwipo : Profesor Doktor Edonard Monter

Thank's To Mr. Jowo Dwipo

Sumber :
Blog : Jowo Dwipo
Judul Artikel : Jowo Dwipo : Pernyataan Profesor Sperl Guru Katolik Wener University
Url Posting : http://jowodwipo.mywapblog.com/jowo-dwipo-pernyataan-profesor-sperl-gur.xhtml

Alquran dan Rasulullah (Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam) itu tidak dapat dipisahkan





A'udzubillahiminasyaithonirrojim




Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh


''Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''

''Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia''


5:67

Donwnload MP3

yaa ayyuh aa al rrasuulu balligh m aa unzila ilayka min rabbika wa-in lam taf'al fam aa ballaghta ris aa latahu wa al l aa hu ya' sh imuka mina al nn aa si inna al l aa ha l aa yahdii a lqawma a lk aa firiin a

67. Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia [430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. surah / surat : Al-Maidah Ayat : 67
[430]. Maksudnya : tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad SAW


Surat al-Maidah, ayat 67, diatas mengandung keterengan, bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, diperintah supaya menyampaikan dan menyiarkan apa-apa yang diturunkan oleh Allah kepada beliau, yaitu Alquran, dan jika beliau tidak menyampaikan, maka berarti beliau tidak menyampaikan risalah atau perintah-perintah Allah, yaitu Alquran.

Dengan ini jelaslah kita, bahwa tugas kewajiban Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam itu ialah menyampaikan wahyu Alquran kepada umat manusia. Adapun dipercaya ataupun tidak, itu bukan jadi urusan beliau. Amat mustahil bagi beliau jika tidak menyampaikan segala risalah Allah.

16:44

Donwnload MP3

bi a lbayyin aa ti wa al zzuburi wa-anzaln aa ilayka al dzdz ikra litubayyina li l nn aa si m aa nuzzila ilayhim wala'allahum yatafakkaruun a

44. keterangan-keterangan (mu'jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka [829] dan supaya mereka memikirkan. surah / surat : An-Nahl Ayat : 44
[829] Ya'ni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al-Qur'an.


Surat an-Nahl, ayat 44, diatas mengandung keterangan, supaya Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam menerangkan peringatan Alquran yang memang perlu diterangkan kepada manusia, seperti yang mengenai urusan iman, ibadat dan hukum-hukum; baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan, adakalanya dengan perkataan dan perbuatan. Dan dengan keterangan itu dikehendaki supaya manusia berpikir.

16:64

Donwnload MP3

wam aa anzaln aa 'alayka a lkit aa ba ill aa litubayyina lahumu al la dz ii ikhtalafuu fiihi wahudan wara h matan liqawmin yu/minuun a

64. Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskankepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. surah / surat : An-Nahl Ayat : 64

Surat an-Nali, ayat 64, diatas mengandung keterangan, supaya Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam menerangkan Alquran yang diturunkan kepada manusia yang berselisih tentang hukum-hukum syariat dan tentang urusan ibadat. Dan Alquran itu menjadi hidayat dan rahmat bagi orang-orang beriman.

16:89

Donwnload MP3

wayawma nab'atsu fii kulli ummatin syahiidan 'alayhim min anfusihim waji/n aa bika syahiidan 'al aa h aa ul aa -i wanazzaln aa 'alayka a lkit aa ba tiby aa nan likulli syay-in wahudan wara h matan wabusyr aa lilmuslimiin a

89. (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad)menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. surah / surat : An-Nahl Ayat : 89

Surat an-An-Nahl, ayat 89 itu mengandung keterangan, bahwa kelak pada Hari Kemudian akan Allah bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi dari golongan umat itu sendiri, dan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam akan didatangkan menjadi saksi utama atas mereka. Saksi yang membawa keterangan bahwa mereka masing-masing telah pernah menerima ajakan rasul (utusan yang sebangsa/senegara/sesuku) yang datang kepada mereka.

Kemudian dalam ayat tersebut diterangkan, bahwa Alquran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam itu menerangkan tiap-tiap sesuatu, menjadi hidayat dan rahmat serta membawa berita gembira bagi semua orang Islam.

14:1

Donwnload MP3

alif-l aa m-r aa kit aa bun anzaln aa hu ilayka litukhrija al nn aa sa mina al zhzh ulum aa ti il aa al nnuuri bi-i dz ni rabbihim il aa sh ir aath i a l'aziizi a l h amiid i

1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. surah / surat : Ibrahim Ayat : 1

Surat Ibrahim, ayat 1 diatas mengandung keterangan, bahwa Alquran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam itu supaya Nabi mengelurkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang dengan izin Tuhan untuk menuju ke jalan Tuhan Yang Gagah serta Terpuji.

57:9

Donwnload MP3

huwa al la dz ii yunazzilu 'al aa 'abdihi aa y aa tin bayyin aa tin liyukhrijakum mina al zhzh ulum aa ti il aa al nnuuri wa-inna al l aa ha bikum larauufun ra h iim un

9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quraan) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. surah / surat : Al-Hadiid Ayat : 9

Surat al-Hadid, ayat 9, yang tersebut diatas mengandung keterangan, bahwa Allah-lah yang menurunkan beberapa ayat yang terang nyata kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam, yaitu Alquran, agar ia dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya, karena Allah itu amat Pengasih lagi Penyayang atas segenap hamba-Nya.

25:27

Donwnload MP3

y aa waylat aa laytanii lam attakhi dz ful aa nan khaliil aa n

28. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidakmenjadikan sifulan [1066] itu teman akrab(ku).
[1066] Yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia.
surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 28

25:28

Donwnload MP3

y aa waylat aa laytanii lam attakhi dz ful aa nan khaliil aa n

28. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidakmenjadikan sifulan [1066] itu teman akrab(ku).
[1066] Yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia.
surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 28

25:29

Donwnload MP3

laqad a dh allanii 'ani al dzdz ikri ba'da i dz j aa -anii wak aa na al sysyay th aa nu lil-ins aa ni kha dz uul aa n

29. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 29

25:30

Donwnload MP3

waq aa la al rrasuulu y aa rabbi inna qawmii ittakha dz uu h aadzaa a lqur- aa na mahjuur aa n

30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an itu sesuatu yang tidak diacuhkan". surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 30

Surat al-Furqan, ayat 27-30, antara lain, mengandung keterangan, penyesalan orang yang meninggalkan pimpinan dan peringatan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam. Mereka di Hari Kemudian menyesali perbuatan mereka ketika didunia tidak suka mengikut jalan yang dilalui oleh Nabi, disebabkan terpengaruh oleh perbuatan kawan yang telah tersesat dari jalan yang benar, kawan yang telah menjadi pengikut setan.

7:157

Donwnload MP3

al la dz iina yattabi'uuna al rrasuula al nnabiyya a l-ummiyya al la dz ii yajiduunahu maktuuban 'indahum fii al ttawr aa ti wa a l-injiili ya/muruhum bi a lma'ruufi wayanh aa hum 'ani a lmunkari wayu h illu lahumu al ththh ayyib aa ti wayu h arrimu 'alayhimu a lkhab aa -itsa waya dh a'u 'anhum i sh rahum wa a l-aghl aa la al latii k aa nat 'alayhim fa a lla dz iina aa manuu bihi wa'azzaruuhu wana sh aruuhu wa i ttaba'uu al nnuura al la dz ii unzila ma'ahu ul aa -ika humu a lmufli h uun a

157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar danmenghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka [574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[574] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis.
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 157

Dan Surat al-A'raf, ayat 157, mengandung keterangan, bahwa orang-orang yang telah percaya kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam, meneguhkan pendiriannya, menyampaikan pertolongan kepadanya atau membelanya, dan mengikut cahaya Alquran yang diturunkan kepadanya, mereka itu adalah orang-orang yang berbahagia.

Dengan ayat-ayat yang tertera diatas dan lain-lainnya lagi yang tidak dikutip disini, jelaslah bagi kita bahwa Alquran dan Rasul (Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam) itu tidak dapat dipisahkan. Yakni kalau kita hendak mengikut pimpinan Alquran, haruslah kita mengikut keterangan dan pimpinan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam.






Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman ber-sholawat-lah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Q.33 Al-Ahzab :56)


Walhamdulillahirabbil'alamin


Neraka Jahanam Menyala pada Hari Kiamat, semua bersujud dengan lututnya.





A'udzubillahiminasyaithonirrojim



''Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa shollaita'alaa ibroohiim wa'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''

Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia


Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh


Syuraih bin 'Ubaid berkata, ''Umar r.a., berkata kepada Ka'ab, ''Kami sangat takut.'' Ka'ab berkata, ''Demi Allah, Jahanam akan mengeluarkan suara nyala api. Tidak ada satu pun malaikat yang dekat dengan Allah dan juga yang lainnya, melainkan akan berlutut sambil berkata, ''Duh... Jiwaku... Jiwaku.....'' Termasuk didalamnya adalah Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ishaq a.s.'' Kaum yang mendengar riwayat ini menangis tersedu-sedu (termasuk saya dan anda detik ini?).

Dalam riwayat Muthararrif bin Syahir disebutkan bahwa Ka'ab berkata, ''Suatu ketika aku berasa didekat 'Umar. 'Umar lalu berkata, ''Wahai Ka'ab, rasa takut kita.'' Ka'ab menjawab, ''Wahai amirul mukminin, sesungguhnya Jahanam akan menyala pada hari kiamat. Tidak ada satu pun Nabi yang di utus melainkan bersujud dengan lututnya. Termasuk di dalamnya adalah Nabi Ibrahim a.s., kekasih-Nya. Ia berlutut seraya berkata, ''Jiwaku... Jiwaku... Jiwaku..., aku tidak minta apa-apa kepada-Mu, kecuali untuk jiwaku ini.'' 'Umar lalu menundukkan kepalanya. Ka'ab berkata lagi, ''Wahai Amirul Mukminin, tidaklah engkau menemukan hal ini dalam kitab Allah?'' 'Umar balik bertanya, bagaimana aku tidak menemukan, sementara Allah berfirman:


Download Mp3

yauma ta'tii kullu nafsin tujaa dilu 'annafsihaa watuwaffaa kullu nafsin maa 'amilat wahum laa yudhlamuun

111. (Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya,sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan). surah / surat : An-Nahl Ayat : 111

Said Al-Jarmi berkata, ''Jika hendak menyifati orang-orang yang takut kepada Allah, mereka merasakan suara nyala api seolah-olah ada di dekat telinganya.

Hasan berkata tentang sifat orang-orang yang takut kepada Allah: ''Jika mendengar ayat-ayat yang menyinggung surga, ia akan menangis karena kerinduannya. Jika mendengar ayat-ayat yang menyinggung neraka, ia akan berteriak sejadi-jadinya seakan-akan suara nyala api berada dekat telinganya.''

Ibnu Abi Ad-Dunya dan lainnya meriwayatkan dari Abu Wa'il, ia berkata, ''Suatu ketika kami pergi bersama Ibnu Mas'ud dan Rabi' bin Khaitsam ke suatu tempat, yakni melihat cerobong perapian di kaki bukit. Ketika melihat nyala api , 'Abdullah membaca ayat:

25:12

Download Mp3

idzaa ra-at-hum min makaanin ba'iidin sami'uu lahaa taghayyudhan wazafiiraan

12. Apabila neraka itu melihat [1057] mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.

surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 12
[1057] Zahir ayat ini menunjukkan bahwa mereka itu dapat melihat, dan ini mungkin terjadi dengan kekuasaan Allah. Atau ayat ini menggambarkan bagaimana dahsyat dan seramnya neraka itu agar setiap orang dapat menggambarkannya.


25:13

Download Mp3

wa-i dzaa ulquu minhaa makaa nan dhayyiqan muqarraniina da'au hunaa lika tsubuuraan

13. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan [1058]

surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 13
[1058] Maksudnya: Mereka mengharapkan kebinasaan, agar terlepas dari siksaan yang amat besar, yaitu azab di neraka yang amat panas dengan dibelenggu, di tempat yang sempit pula, sebagai yang dilukiskan itu.


Mendengar ayat itu, Rabi' bin Khaitsam pingsan, lalu kami mengantarkannya kepada keluarganya. Ia baru sadar saat tiba shalat maghrib.

Mumsi' bin 'Ashim berkata, ''Suatu ketika aku, 'Abdul Aziz bin Sulaiman, Kilab bin Jari, dan Salman Al-A'raj memutuskan untuk pergi ke suatu pantai. Tiba-tiba, Kilab menangis sehingga aku khawatir ia akan segera meninggal dunia. 'Abdul 'Aziz juga menangis karena tangisa Kilab. Salman pun menangis karena tangisan kedua orang itu. Aku pun demi Allah juga menangis karena tangisan mereka. Aku tidak tahu apa yang menyebabkan mereka menangis. Ketika aku menanyakan kepada Abdul Aziz, ''Wahai Abu Muhammad, aku tidak tahu mengapa kamu menangis?'' Ia menjawab, ''Demi Allah, sesungguhnya aku melihat ombak laut yang sangat besar sehingga aku teringat api neraka yang menyala-nyala dan suara nyala apinya. Itulah yang membuat aku menangis.'' Aku pun bertanya kepada Kilab sebagaimana aku bertanya kepada Abdul Aziz. Demi Allah, aku mendengar jawabannya serupa dengan apa yang dikatakan 'Abdul Aziz kepadaku. Kemudian, aku menanyakannya pada Salman Al-Araj seperti apa yang aku tanyakan kepada mereka berdua. Ia menjawab, ''Tidak ada suatu kaum yang lebih buruk daripadaku. Aku menangis karena aku menyaksikan mereka menangis, sebagai tanda kasih terhadap apa yang mereka lakukan.'' Semoga Allah merahmati mereka.






Walhamdulillahirabbil'alamin


e-referrer.com