Minggu, 23 September 2012

Penghuni neraka Jahanam yang telah dibebaskan oleh Dzat Yang Maha Pemurah dari neraka


Bismillahirrahmanirrahim,

Al-Faqih Abul Laits As-Samarqandi menuturkan dari Abu Ja'far, dari Muhammad bin aqil Al-Kindi, dari Al-Abbas Ad-Dauri, dari Yahya bin Abu Bakar. Dari Syarik, dari 'Ashim, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:
''Api neraka itu dinyalakan selama seribu tahun hingga warnanya merah, kemudian dinyalakan seribu tahun lagi hingga warnanya putih, dan dinyalakan seribu tahun lagi hingga menjadi hitam. Jadi, api neraka itu hitam seperti hitamnya malam yang gelap gulita.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Jubair, dari Rasulullah Saw., bahwa beliau bersabda;
Sesungguhnya didalam neraka itu ada ular-ular yang (besar)nya seperti leher unta, dimana (bila) salah seorang diantara penghuni neraka itu digigit dengan satu kali gigitan saja, niscaya ia akan merasakan demamnya selama 40 tahun. Dan di dalam neraka itu ada kalajengking-kalajengking yang (besarnya) seperti keledai, dimana (bila) salah seorang di antara mereka disengat dengan satu kali sengatan saja, niscaya ia akan merasakan demamnya selama 40 tahun.''

Al-Faqih Abul Laits As-Samarqandi menuturkan dari Muhammad bin Al-Fadhl, dari Muhammad bin Ja'far, dari Ibrahim bin Yusuf, dari Ismail bin Ja'far, dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi Saw. Bersabda;
''Allah Yang Maha Mulia Lagi Maha Agung memanggil Jibril dan mengutusnya ke surga lantas berfirman, ''Lihatlah surga itu dan apa yang telah Aku persiapkan untuk penghuninya.'' Kemudian ia kembali (kepada Allah) dan berkata, ''Demi kemuliaan-Mu, tidak ada seseorang yang mendengarnya melainkan ia ingin masuk ke dalamnya.'' Kemudian surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, lantas Allah berfirman, ''Kembalilah ke surga dan lihatlah surga itu.'' Kemudian ia kembali (kepada Allah) dan berkata, ''Demi kemuliaan-Mu, sungguh saya khawatir bahwa tidak akan ada seorang pun yang bisa masuk surga.'' Kemudian Allah mengutus Jibril ke neraka dan berfirman, ''Lihatlah neraka itu dan apa yang telah Aku sediakan untuk penghuninya.'' Kemudian ia kembali (kepada Allah) dan berkata, ''Demi kemuliaan-Mu, seseorang yang mendengarnya tidak ingin masuk ke dalamnya. ''Neraka itu lantas dikelilingi dengan hal-hal yang menyenangkan, lalu Allah berfirman, ''Kembalilah ke neraka dan lihatlah. ''Kemudian ia kembali (kepada Allah) dan berkata, ''Demi kemuliaan dan keagungan-Mu, sungguh saya khawatir semua orang akan masuk neraka.''

Dan Nabi Saw., bersabda;
Sebutkanlah sepuas hatimu mengenai neraka, maka kamu tidak akan menyebutkan sesuatu melainkan neraka itu lebih dahsyat daripada apa yang kamu sebutkan.''

Yazid Ar-Raqqasyi meriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, ''Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw., pada waktu yang tidak biasa dan dengan raut muka yang berbeda dari biasanya. Nabi Saw., lantas bertanya, ''Kenapa aku melihat kamu dengan raut muka yang berbeda?'' Jibril menjawab, ''Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada saat Allah memerintahkan supaya api neraka dinyalakan. Tidak pantas jika orang yang mengetahui bahwa neraka, siksa kubur, dan siksaan Allah itu sangat dahsyat untuk bersenang-senang sebelum dirinya merasa aman dari ancaman-ancaman itu.'' Nabi Saw., lantas bersabda, ''Wahai Jibril, lukiskanlah keadaan neraka jahanam itu kepadaku.'' Jibril berkata, ''Baik, ketika Allah Ta’ala menciptakan neraka jahanam apinya dinyalakan selama seribu tahun hingga warnanya merah, kemudian dinyalakan seribu tahun lagi hingga warnanya putih, dan dinyalakan seribu tahun lagi hingga menjadi hitam kelam. Jadi, neraka Jahanam itu hitam kelam, nyala dan baranya tidak pernah padam. Demi Dzat yang mengutus engkau dengan kebenaran, seandainya neraka jahanam itu berlubang sebesar lubang jarum, niscaya segenap penghuni dunia akan terbakar karena panasnya. Demi Dzat yang mengutus engkau dengan kebenaran, seandainya ada satu baju penghuni neraka itu di gantung diantara langit dan bumi, niscaya semua penghuni dunia akan mati karena bau busuk dan panasnya. Demi Dzat yang mengutus engkau dengan kebenaran sebagai Nabi, seandainya sehasta mata rantai sebagai mana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, diletakkan dipuncak gunung, niscaya bumi sampai ke dasarnya akan meleleh. Demi Dzat yangmengutus engkau dengan kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada seseorang yang berada di ujung Barat dunia ini disiksa, niscaya orang yang berada di ujung Timur akan terbakar karena panasnya. Neraka itu mempunyai tujuh pintu, dan masing-masing pintu dibagi–bagi untuk laki-laki dan perempuan.'' Nabi Saw., bertanya, ''Apakah pintu-pintu itu seperti pintu-pintu kami ini?'' Jibril menjawab, ''Tidak, pintu itu selalu terbuka. Pintu yang satu berada dibawah pintu yang lain. Jarak dari pintu yang satu ke pintu yang lain sejauh perjalanan 70 tahun. Pintu yang dibawahnya itu lebih panas 70 kali lipat dari pintu yang di atasnya. Musuh-musuh Allah diseret ke sana dan jika mereka sampai di pintu itu malaikat Zabaniyah menyambut mereka dengan membawa rantai dan belenggu. Rantai itu dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya, sedangkan tangan kirinya di belenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya di masukkan kedalam dada hingga tembus ke bahu. Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang sama, lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan kedalam neraka.'' Nabi Saw., lalu bertanya, ''Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?'' Jibril menjawab, ''Pintu yang paling bawah namanya Hawiyah berisi orang-orang munafik dan orang-orang yang kafir. Pintu kedua namanya Jahim berisi orang-orang musyrik. Pintu ketiga namanya Saqar tempat orang-orang shabi’in. Pintu ke empat namanya Ladh berisi iblis dan orang-orang yang mengikutinya, serta orang Majusi. Pintu kelima namanya Huthamah tempat orang-orang Yahudi.Pintu ke enam namanya Sa'ir tempat orang-orang Nasrani. Jibril terdiam karena merasa segan kepada Rasulullah Saw., kemudian Beliau bertanya, ''Kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu yang ke tujuh?'' Jibril menjawab, ''Di dalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak tobat sampai mati.''

Kemudian Nabi Saw., pingsan mendengarnya lantas Jibril meletakkan kepala beliau di pangkuan Jibril sampai sadar kembali. Setelah sadar, beliau bersabda kepada Jibril, ''Betapa besar cobaan yang menimpaku dan aku merasa sangat sedih. Jadi, ada diantara umatku yang akan masuk neraka?'' Jibril menjawab, ''Benar, yaitu umatmu yang mengerjakan dosa-dosa besar.'' Kemudian Rasulullah Saw., menangis, dan Jibril pun juga ikut menangis. Rasulullah Saw., lantas masuk kerumahnya dan menyendiri. Beliau hanya keluar rumah jika hendak mengerjakan salat dan tidak berbicara dengan siapapun. Dalam salat, Beliau menangis dan sangat merendahkan diri kepada Allah Ta'ala. Pada hari yang ketiga, Abu Bakar r.a., datang kerumah beliau dan mengucapkan, '' Assalaamu'alaikum, yaa ahla baitir rahmah , apakah saya bisa bertemu dengan Rasulullah Saw.?'' Namun tidak ada seorangpun yang menjawabnya, sehingga Abu Bakar menangis tersedu-sedu. Umar r.a., datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, ''Assalaamu'alaikum, yaa ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan Rasulullah Saw.?'' Namun tidak ada seorangpun yang menjawabnya, sehingga Umar lantas menangis tersedu-sedu. Salman Al-Farisi datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, '' Assalaamu’alaikum, yaa ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan junjunganku Rasulullah Saw.?'' Namun tidak ada yang menjawab, sehingga ia pun menangis dan terjatuh.


Kemudian Salman bangkit dan mendatangi rumah Fathimah. Sambil berdiri di depan pintu, ia berkata, ''Assalaamu'alaiki , wahai putri Rasulullah Saw.,'' sementara Ali r.a., sedang tidak ada di rumah. Salman lantas berkata, ''Wahai putri Rasulullah Saw., dalam beberapa hari ini Rasulullah Saw., suka menyendiri. Beliau tidak keluar rumah kecuali untuk salat dan tidak pernah berkata-kata serta tidak mengizinkan seseorang untuk masuk kerumah Beliau.''


Fathimah lantas mengenakan pakaian panjang dan pergi kerumah Beliau. Di depan pintu rumah Rasulullah Saw., Fathimah mengucapkan salam dan berkata, ''Wahai Rasulullah, saya adalah Fathimah.'' Waktu itu Rasulullah Saw., sedang sujud sambil menangis, lantas mengangkat kepala dan bertanya, ''Ada apa wahai Fathimah, Aku sedang menyendiri. Bukakan pintu untuknya.'' Maka di bukakanlah pintu untuk Fathimah.

Fathimah menangis sejadi-jadinya, karena melihat keadaan Rasulullah yang pucat pasi, tubuhnya tampak sangat lemah, mukanya sembab karena banyak menangis. Fathimah bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah yang sedang menimpa Ayah?'' Beliau bersabda, ''Wahai Fathimah, Jibril datang kepadaku dan melukiskan keadaan neraka. Dia memberitahu kepadaku bahwa pada pintu yang teratas diperuntukkan bagi umatku yang mengerjakan dosa besar. Itulah yang menyebabkan aku menangis dan sangat sedih.'' Ia bertanya, ''Wahai Rasulullah, bagai mana mereka masuk ke neraka itu?'' beliau bersabda, ''Mereka digiring ke neraka oleh malaikat. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak di sumbat, dan mereka tidak di belenggu atau pun dirantai.'' Ia bertanya, ''Wahai Rasulullah, bagaimana sewaktu mereka digiring ke neraka oleh malaikat?'' Beliau bersabda, ''Laki-laki ditarik jenggotnya, sedangkan perempuan dengan ditarik rambut ubun-ubunnya. Banyak diantara umatku yang masih muda, ketika ditarik jenggotnya untuk digiring ke neraka, mereka berkata, ''Betapa sayang kemudaan dan ketampananku.'' Banyak diantara umatku yang perempuan ketika ditarik ke neraka, mereka berkata, ''Sungguh aku sangat malu.''

Ketika malaikat yang menarik umatku itu sampai ke neraka dan bertemu dengan Malik, Malik bertanya kepada malaikat yang menarik umatku itu, ''Siapakah mereka itu? Aku tidak pernah melihat orang-orang yang tersiksa seperti mereka. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, mereka tidak dibarengkan dengan golongan setan, dan mereka tidak dibelenggu atau diikat lehernya?'' Malaikat itu menjawab, ''Kami diperintahkan untuk membawa mereka kepadamu dalam keadaan seperti itu.'' Malik berkata kepada mereka, ''Wahai orang-orang yang celaka, siapakah sebenarnya kalian ini?'' (Dalam hadis yang lain disebutkan, bahwa ketika mereka ditarik oleh malaikat, mereka selalu menyebut-nyebut nama Muhammad. Ketika mereka melihat Malik, mereka lupa untuk menyebut nama Muhammad Saw., karena seramnya Malik). Mereka menjawab, ''Kami adalah umat yang diturunkan Al-Qur'an kepada kami dan termasuk orang yang mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan.'' Malik berkata, ''Al-Qur'an hanya di turunkan untuk umat Muhammad Saw.'' Ketika mendengar nama Muhammad, mereka berteriak seraya berkata, ''Kami termasuk umat Muhammad Saw.'' Malik berkata kepada mereka, ''Bukankah di dalam Al-Qur'an ada larangan untuk mengerjakan maksiat-maksiat kepada Allah Ta'ala?'' Ketika mereka berada di tepi neraka Jahanam dan di serahkankepada Zabaniah, mereka berkata, ''Wahai Malik, izinkanlah kami untuk menangisi nasib kami.'' Malik mengizinkannya, dan mereka lantas menangis dengan mengeluarkan darah. Malik lantas berkata, ''Alangkah baiknya, seandainya tangis ini kamu lakukan sewaktu berada di dunia. Seandainya sewaktu di dunia kamu menangis seperti ini karena takut kepada siksaan Allah Ta'ala, niscaya sekarang ini kamu tidak akan masuk neraka.'' Malik lalu berkata kepada Zabaniah, ''Lemparkan, lemparkan mereka ke dalam neraka.'' Ketika mereka di lempar ke dalam neraka, mereka berseru secara serempak mengucapkan kalimat; Laa ilaaha illallaah , sehingga api neraka itu surut. Kemudian Malik berkata, ''Wahai api, sambarlah mereka!'' Api itu menjawab, Bagaimana aku menyambar mereka, sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallaah.'' Malik berkata, ''Benar, namun begitulah perintah Tuhan Arasy.'' Kemudian api itu pun menyambar mereka. Di antara mereka ada yang disambar sampai dua telapak kakinya, ada yang di sambar sampai dua lututnya, ada yang di sambar sampai lehernya. Ketika api itu akan menyambar muka, Malik berkata, ''Jangan membakar muka mereka, karena dalam waktu yang cukup lama mereka bersujud kepada Dzat Yang Maha Pemurah, dan jangan membakar hati mereka, karena dalam waktu yang cukup lama mereka menahan dahaga pada bulan Ramadhan.'' Maka mereka tetap tinggal di dalam neraka sampai batas waktu yang di kehendaki oleh Allah Ta'ala. Mereka senantiasa mengucapkan: ''Yaa Arhamar Raahimiin, Ya Hannaan, Ya Mannaan.''

Ketika Allah Ta'ala telah melaksanakan ketentuan-Nya, Dia bertanya kepada Jibril, ''Wahai Jibril, bagaimana keadaan umat Muhammad Saw., yang berbuat maksiat?'' Jibril menjawab, ''Wahai Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan mereka.'' Maka Jibril a.s. pergi menemui Malik yang sedang duduk di atas mimbar dari api di tengah-tengah neraka Jahanam.Ketika Malik melihat Jibril a.s., ia berdiri memberi penghormatan kepada Jibril, dan Jibril seraya bertanya, ''Wahai Malik, bagaimana keadaan umat Muhammad Saw.?'' Malik menjawab, ''Keadaan mereka sangat menyedihkan dan tempat mereka sangat sempit. Jasad mereka telah terbakar, daging mereka telah dimakan (ulat), namun wajah mereka masih utuh dan hati mereka berkilauan karena ada iman di dalamnya.'' Jibril berkata, ''Bukalah tutup mereka, sehingga aku bisa melihat mereka.'' Kemudian Malik memerintahkan malaikat penjaga untuk membuka tutup dari mereka. Ketika mereka melihat Jibril dan melihat kebagusan bentuknya, maka mereka tahu bahwa malaikat itu bukanlah termasuk malaikat (yang mengurusi) siksaan. Mereka lalu bertanya, ''Siapakah hamba ini yang sama sekali belum pernah kami lihat?'' Malik menjawab, ''ini adalah Jibril yang mulia di sisi Tuhannya, yang biasa menyampaikan wahyu kepada Muhammad Saw.'' Ketika mereka mendengar nama Muhammad Saw., mereka serempak berkata, ''Wahai Jibril, sampaikanlah salam kami kepadanya dan beritahukanlah keadaan kami.'' Kemudian Jibril pergi menghadap Allah Ta'ala, lantas Allah Ta’ala bertanya, ''Bagaimana keadaan umat Muhammad?'' Jibril menjawab, ''Wahai Tuhanku, betapa buruknya keadaan mereka dan betapa sempitnya tempat mereka. Allah bertanya, ''Apakah mereka meminta sesuatu kepadamu?'' Jibril menjawab, ''Wahai Tuhanku, benar. Mereka meminta kepadaku untuk menyampaikan salam kepada Nabi mereka dan memberitahukan keadaan mereka.'' Allah Ta'ala berfirman, ''Pergilah dan beritahukanlah kepadanya.'' Kemudian Jibril pergi menemui Nabi Saw., yang sedang berada di suatu tenda yang terbuat dari permata putih dan mempunyai 4.000 buah pintu dimana setiap pintu memiliki dua daun pintu dari emas. Jibril berkata, ''Wahai Muhammad, saya baru saja datang dan (melihat) umatmu yang berbuat maksiat dan sedang di siksa di dalam neraka. Mereka mengucapkan salam untukmu dan mereka berkata, ''Sungguh buruk jelek keadaan kami dan betapa sempit tempat kami.''

Kemudian Nabi Saw., datang ke bawah arasy lantas sujud sambil memuji Allah Ta'ala dengan pujian yang belum pernah diucapkan oleh orang lain. Allah Ta’ala lalu berfirman, ''Angkatlah kepalamu, mintalah niscaya akan dikabulkan, mohonkanlah hak untuk memberikan syafaat, niscaya akan di penuhi.'' Nabi Muhammad Saw., berkata, ''Wahai Tuhanku, atas umatku yang celaka. Engkau telah melaksanakan ketentuan-Mu dan telah menyiksa mereka, maka perkenankanlah saya memohonkan syafaat untuk mereka.'' Allah Ta'ala berfirman, ''Aku terima permohonan syafaatmu untuk mereka, maka datanglahke neraka dan keluarkanlah orang yang pernah mengucapkan : Laa ilaaha illallaah dari neraka.'' Kemudian Nabi Saw., pergi ke neraka dan ketika Malik melihat Nabi Saw., dia langsung berdiri memberi penghormatan kepada beliau. Beliau bertanya, ''Wahai Malik, bagaimana keadaan umatku yang celaka?'' Malik menjawab, ''Keadaan mereka sangat buruk dan tempat mereka sangat sempit.'' Nabi Muhammad Saw., bersabda, ''Bukakanlah pintu dan angkatlah tutupnya.'' Ketika penghuni neraka itu melihat Nabi Muhammad Saw., mereka serempak berkata, ''Wahai Muhammad, api neraka telah membakar kulit dan perut kamu.'' Beliau lalu mengeluarkan mereka yang sudah menjadi arang dari neraka. Beliau membawa mereka ke suatu sungai di depan surga yang bernama sungai kehidupan. Mereka mandi di situ lalu keluar dari sungai itu dalam keadaan muda belia dan sangat tampan laksana bulan purnama dan ada tulisan di dahinya; ''Penghuni neraka Jahanam yang telah dibebaskan oleh Dzat Yang Maha Pemurah dari neraka.'' Mereka lalu masuk surga.

Ketika penghuni neraka yang lain mengetahui bahwa orang-orang islam telah dikeluarkan dari neraka, mereka berkata, ''Aduh, seandainya dulu kami termasuk orang-orang Islam, niscaya kami di keluarkan dari neraka.'' Itulah maksud dari firman Allah Ta'ala yang artinya, ''Orang-orang kafir itu seringkali menginginkan, kiranya mereka dahulu menjadi orang-orang Islam.'' (QS. Al-Hjr:2).

Diriwayatkan dari Rasulullah Saw., Beliau bersabda yang artinya, ''Kematian itu di datangkan seakan-akan seperti seekor kambing gibas yang sangat gemuk, kemudian dikatakan, ''Wahai penghuni surga, apakah kalian mengenal kematian? Mereka lantas melihat kematian itu dan mengenalnya. Kemudian dikatakan, ''wahai penghuni neraka, apakah kalian mengenal kematian? Mereka lantas melihat kematianitu dan mengenalnya. Kemudian kematian itu disembelih di antara surga dan neraka, lantas dikatakan, Wahai penghuni surga, kekal abadi selama-lamanya tanpa ada kematian, dan wahai penghuni neraka, kekal abadi selama-lamanya tanpa ada kematian.

Demikianlah maksud firman Allah Ta'ala (Qs. Maryam:39) yang artinya; ''Dan berilah peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah di putus.

Cerita Gadis Jilbab : Ketika Sang Gadis Jilbab Membuka Rahasia Dirinya dan Menggetarkan .......

Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri

Adi Sutrisno
Wartawan Riau Mandiri

Sempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin (23) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama mati suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah dan akhirat, serta beberapa kejadian yang menyangkut amal dan perbuatan manusia selama di dunia.


Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai honor tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta sejumlah wartawan, Aslina, Rabu (3/9) kemarin,di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV) Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya itu. Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustus silam, gadis ini ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center (MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi.


Namun pada Sabtu ( 26/8 ) tengah lama, kondisi anak sulung tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali. Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini tak bernafas. Tepat pukul 02.00 waktu Malaysia, indikator monitor denyut jantung terlihat kosong atau berupa garis lurus. Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemudian beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk memeriksa dan mengecek kondisi Aslina. Waktu itu dia sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk memberitahu kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam ditangani dokter, monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini berdenyut lagi. Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya.

Bertemu Sang Ayah

Menurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya dicabut oleh malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh malaikat. "Rasanya sangat sakit,kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak," tuturnya. Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur.

Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat. Aslina mempunyai keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang sudah lama meninggal, bernama Hasan Basri. "Wahai ayahku bisakah aku bertemu denganmu. Aku sangat rindu, oh ayah," ucapnya. Memang di tempat itu Aslina bertemu dengan sosok pria muda berusia 17 tahun dengan wajah bersinar dan berseri-seri. Melihat sosok pria muda tersebut, Aslina tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah.

Kemudian,kedua malaikat memperkenalkan bahwa pria muda tersebut adalah ayahnya. Tentunya dia tidak menyangka karena waktu meninggal dunia, ayahnya berusia 55 tahun. Kemudian sang ayah bertanya kepada Aslina, maksud kedatangannya. Dia menjawab kedatangannya semata-mata memenuhi panggilan Allah SWT. Sang ayah menyuruh Aslina tetap pulang untuk menjaga adik-adiknya di dunia. Namun Aslina menjawab bahwa dirinya ke sini, memenuhi panggilan Allah. Waktu itu juga, dia menyebut rukun Islam satu persatu.

Setelah berdialog dengan ayahnya, dua malaikat tadi membawa Aslina ke suatu tempat yang dipenuhi wanita memakai baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami dan dicium pipi kanan-kiri oleh wanita-wanita Muslimah tersebut. Tidak hanya itu, Aslina juga bertemu dengan 1.000 malaikat dengan wajah berseri dan seluruhnya sama. Di tempat itu, Aslina duduk di kursi yang sangat empuk. Bila di dunia empuk kursi tersebut seakan dilapisi delapan busa. Ketika duduk, tiba-tiba sosok wanita berseri mirip dengan dirinya menghampiri. Dia bertanya kepada sosok wanita tersebut. "Saya adalah roh dan amal ibadah mu selama di dunia," kata wanita tersebut.

Kemudian Aslina ditemani amalnya (sosok wanita, red) dan dua malaikat menyaksikan beberapa kejadian di akhirat. Di antaranya, ada seorang pria berpakaian compang-camping, badannya bernanah dan bau busuk. Tangan dan kaki dirantai sementara di atasnya memikul besi seberat 500 ton. Melihat kejadian itu, Aslina bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa hidupnya suka membunuh dan menyantet (teluh) orang. Kejadian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang disebat dengan rotan panjang sehingga kulit dan dagingnya mengelupas dari badan. Ternyata orang tersebut selama hidup tak pernah sholat bahkan menjelang ajal menjemput pun tak pernah menyebut sahadat. Aslina juga melihat, dua pria saling membunuh dengan kapak. Menurut keterangan amalnya, rupanya orang tersebut suka menodong dan memeras orang lain.

Kemudian gambaran, seorang ustat yang dihantam dengan lahar panas yang mendidih. Kembali Aslina bertanya. Ustad tersebut selama hidup suka berzina dengan istri orang lain. Kejadian berikutnya, seorang ditusuk dengan pisau sebanyak 80 kali. Ini menunjukan orang tersebut suka membunuh dan tidak pernah dipertanggungjawabk an selama di dunia. Kejadian terakhir, seorang ibu tua dihempaskan berkali-kali ke lantai. Di lantai tersebut terdapat pisau tegak dan dia tersungkur lalu mengenai tubuhnya, hingga mati. Gambaran tersebut menunjukan, selama hidupnya wanita tersebut merupakan anak durhaka, yang tidak mengakui ibunya yang pikun. Bahkan dia malukepada orang lain.


Sosok Bayangan Putih Kejutkan Crew TV

Kisah tentang mati suri dan berbagai pengalaman ghaib yang dialami Aslina alias Iin (23), membuat heboh masyarakat Bengkalis, khususnya warga desa Pematang Duku, kecamatan Bengkalis, yang antara percaya dan tidak dengan cerita dalam mati suri itu. Berikut lanjutan kisah 'perjalanan ghaib' yang dituturkan Aslina Rabu silam di aula studio SJTV Bengkalis.

Menurut Aslina, setelah dirinya diperlihatkan dengan kejadian dan gambaran manusia, ia kemudian dibawa melewati malam yang sangat gelap gulita. Saking gelapnya, dia tidak bisa melihat amalnya dan dua malaikat yang mendampingi. Ketika kakinya berjalan tiga langkah, terdengar suara orang berzikir.

Kemudian sang amal menyuruhnya untuk cepat menangkap suara tersebut. Tapi Aslina tidak bisa menangkap. Tiba-tiba waktu itu, lehernya dikalungi seutas rantai. Setelah dipegang ternyata rantai tersebut berupa tasbih sebanyak 99 butir. Terdengar suara yang memerintahkan Aslina untuk berzikir selama dalam perjalanan. Dia berjalan lagi sepanjang tujuh langkah, namun waktunya sama dengan 10 jam waktu di dunia. Ketika sampai pada langkah ke tujuh, dia melihat wadah menyerupai tapak sirih berisi cahaya yang terpancar melalui lobang-lobangnya. Berkat cahaya tapak sirih tersebut, dia bisa melihat dan membaca tulisan Arab, berbunyi 'Husnul Khotimah'. Di belakang tulisan itu terlihat gambar Ka'bah. Ketika melihat tulisan dan gambar Ka'bah seketika, dia dan amalnya tersenyum seraya mengucapkan Alhamdulillah. Aslina mendekati cahaya itu dan mengambilnya, kemudian disapukan ke mukanya. Ketika malam yang gelap gulita itu menjadi terang benderang.



Nabi Muhammad


Setelah berjalan sekian jauh, dia mendengarkan suara azan yang suaranya tidak seperti di Indonesia, namun bernada Mekkah. Kepada amalnya, dia meminta waktu untuk menunaikan sholat. Setelah mengerjakan sholat, roh Aslina hijrah ke tempat lain dengan perjalanan 40 hari. Tempat yang dituju kali ini adalah Masjid Nabawi di Madinah. Di masjid itu dia menyaksikan makam Nabi Muhammad dan sahabatnya. Di makam Nabi ada pintu bercahaya, terlihat sosok Nabi Muhammad sedang memberi makan fakir miskin. Tidak hanya itu di Masjid Nabawi, dia kembali diperlihatkan kejadian menakjubkan.

Tiba-tiba cahaya 'Husnul Hotimah' yang ada di tangannya lepas, kemudian mengeluarkan api yang menerangi seluruh ruangan sehingga makam Nabi terlihat jelas. Waktu itu dari balik makam Nabi, dia melihat sosok manusia, berwajah ganteng menyerupai malaikat, kulit langsat, mata sayu, pandangan luas terbentang dan tajam. "Raut muka seperti orang Asia (oval, red) namun tidak kelihatan kepalanya. Tapi saya yakin sosok manusia tersebut adalah Nabi Muhammad," katanya. Melihat peristiwa itu, lantas Aslina bertanya kepada malaikat dan amalnya. "Kenapa cahaya tersebut menerangi Nabi Muhammad, sehingga saya bisa melihat. Dan kenapa wajah Nabi bercahaya?" Dijawab bahwa Anda adalah orang yang mendapat syafaat dan hidayah dari Allah. Mengenai wajah nabi yang bercahaya, karena selama mengembangkan agama Islam selalu mendapat tantangan.


Perjalanan tidak di situ saja, Aslina dan pengawalnya berbalik arah untuk pulang. Rupanya ketika dalam perjalanan pulang dia kembali menyaksikan, jutaan umat manusia sedang disiksa dan menderita di sebuah lapangan. Orang-orang tersebut meronta dan berdoa minta agar kiamat dipercepat. Karena sudah tak tahan lagi dengan siksaan. Mereka mengaku menyesal dan minta dihidupkan kembali agar bisa bertaubat. "Jarak Aslina dengan mereka hanya lima meter, namun tak bias memberikan pertolongan, " ujarnya.

Selama melihat kejadian itu, Aslina membaca Al Quran 30 juz, Hafis (hafal) dan khatam tiga kali. Kemudian membaca surat Yasin sebanyak 1000 kali dan shalawat kepada seluruh nabi (Adam sampai Muhammad). Aslina berlari sepanjang Arab Saudi atau sepanjang Sabang sampai Marauke seraya menangis melihat kejadian tersebut. Aslina juga ingin diperlihatkan apa yang terjadi pada dirinya dikemudian hari. Namun sebelumnya dia diminta oleh malaikat untuk berzikir. Lamanya zikir yang dilakukan Aslina selama dua abad dan dua pertukaran zaman. Hal ini ditandai dengan 1 Syawal yang jatuh pada tanggal 31 Desember. Selesai berzikir, Aslina mendengar suara yang seperti ditujukan kepadanya. "Sadarlah wahai umat-Ku, kau sudah Ku matikan. Sampaikan kepada umat-Ku, apa yang Ku perlihatkan. Sampaikan kepada umat-Ku, umat-Ku, Umat-ku."



Kejadian Aneh

Usai pengambilan gambar dan wawancara, terdapat kejadian aneh di gedung SJTV Bengkalis. Saat itu, Aslina sudah keluar dari ruangan menuju gedung Radio Pemda yang berjarak 25 meter. Ketika krew SJTV hendak mematikan monitor, ternyata tak bisa dimatikan. Namun anehnya muncul sosok bayangan putih bertubuh tegap dengan rambut terurai hingga ke pusar dan kepalanya bertanduk. Tentunya hal ini membuat para krew dan orang-orang yang menyaksikan heran, lantas momen ini diabadikan pengunjung dan krew SJTV. Setelah Aslina keluar dari ruangan Radio Pemda, ditanyakan apakah sosok tersebut. Dia menjawab bahwa sosok tersebut merupakan jin.

Menutup pengalaman ghaib anak penakik getah itu, sang Paman Rustam Effendi kepada wartawan menyebutkan, selama ini Aslina merupakan sosok yang pendiam dan kurang percaya diri (PD). Namun setelah kejadian ini banyak hal-hal yang berubah, mulai dari penampilan hingga tingkah laku. Bahkan dari warna kulitnya saat ini lebih bersih dan berseri. Mengenai amalannya, "Selama ini dia memang rajin mengerjakan shalat tahajud dan membaca Al Quran setiap hari," kata sang paman menutup kisah tersebut.

Sumber Asli / Kiriman dari Admin :
Lailahaillallah.mywapblog.com
http://lailahaillallah.mywapblog.com/sembahlah-allah-sadarlah-wahai-umat-ku-k.xhtml

Ruang Tukar Link Text dan Tukar Banner Link Untuk Sahabatku

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Bagi yang ingin bertukar Link Blog dan Baner Blog, Admin Road To Hell - Jalan Ke Neraka, menyediakan ruang khusus di sini.

Kami Mohon Ma'af kepada semua brader, karena link blog dan baner blog yang ada di Navigasi Menu saya pindahkan ke ruang ini.

Ini disebabkan karena untuk memperingan muatan blog agar lebih ringan.

Sebelum Tukar Link Follow-an dulu Ya, Bagi Brader Yang Sudah Komentar Tapi Gak Di Balas atau belum di KUNBAL dari admin sini, berarti belum di Follow blognya atau Sudah Gak Update Posting lagi ya..?


Cara bertukar link sangat gampang sekali seperti blog yang lain, cukup tinggalkan judul blog, alamat blog, url blog, atau url banner, seperti di bawah ini :

Blog : ....
Url : ....

Atau

Url blog : ...
Url baner : ...

SETELAH LINK ATAU BANER KAMI PASANG DI SINI, LANGSUNG KAMI INFORMSIKAN DI POST TERBARU ANDA


==============oooo00000oooo==============


LINK SAHABATKU


==============oooo00000oooo==============


SYMBIANERZ™ * Hartanto Eko 71 (Nokia E71 Hacked) * Afterlife™ * Noram's Mobile Blog * Juanda Pachada' * Azar's Mobile Blog * WahyuSatrio * niken's cHUbe Blog * Rudi Newbie93's Mobile Blog pelaihari KandanGn Lama * as-shiddiq.com | BLOGGER From Padang Luas * ''jEfry'sh MoBile Blog'' * RIRIN NS™ MOBILE BLOG | SHARING INFORMATION'S FORYOU VIA MOBILE BLOG * Fadhil's Symbianzo Blog * Ndu Saputra's Mobile Blog™ * Hanz Mazternyaopmin * Fajar Santoso mobile blog * Rucie Lover's * Amowater Blog * Muhamadikrom's Mobile Blog * Perjalanan Sang Merpati Putih * GENERATION CYBER BLOG * Rahmat's Muhibbin Mobile Blog * Hannan Mawardi * mobile express's Blog * CATATAN KECIL * Andra Chan Blog * Jowo Dwipo Mywapblog.com * KUNCI NERAKA * SEMBAHLAH ALLAH * Ingat Dosa Ingat Neraka Ingat Taubat * Kidzib's Mobile Blog * r1du4n_21 Mobile Blog * Syahroe Pissman's Mobile Blog * Ridho's * UCHI PARFUME LANUD SULAIMAN BANDUNG * Mhd Amar * Itachikun * Exodius's Mobile Blog * FIRMAN MOBILE BLOG * ™zxzy Mobile Blog™ * FENDY N70 LOVER's * IFUL FAMOUR MAN SYIMBIAN BLOG E63 * Blog Enha * Rockiieb_kaoemfals's * Rafly 'bloG * Kumpulan wallpaper Hamzah Alfarizi's Mobile Blog * Cara Membuat Blog MYWAPBLOG * Sudiapril's Blog D6 * ARECA™ Mobile Blog * Alfarizi' Mobile Blog * Kumpulan Tips & Trik dan Info terbaru * Irwan ady's mobile blog * Tobi-Uciha * Pazz' Blog Kita Semua * SACRED Ground * Wong Jawi * SoegA87 * Blog 'ANTI GALAU' * MJ-Handler.mywapblog.com * Cah rimba * Senjata HP Java * Faizin Mobile Blog * Blog Punya Handi Nuari™ * Twisteds.tk - GRATIS INFORMASI-INFORMASI MENARIK * E DA Y * MOSQUITO.YU.TL * Yudi Rompacter [update link terkini] * 0tong Buncir Blog Handphone™ * Berbagi Pengetahuan & Bekal Menuju Akhirat * Syahrial™ | M-BLOGAN * Sitovj BLOG™ * TedyIvk Kuripan * Raja Ugal Tapi Sopan * Download Area * äQuÃ¥rIüz$ dIstÖyêr MywapbLog™ * Gempaz's Blog By Sidik


==============oooo00000oooo==============

BANNER SAHABATKU


==============oooo00000oooo==============





==============oooo00000oooo==============








==============oooo00000oooo==============


MA'AF BRADER KOLOM KOMENTAR DI POSTING INI HANYA UNTUK TUKAR LINK SAJA, LAIN DARI ITU TIDAK DI TAMPILKAN, TERIMAKASIH ATAS PENGERTIANNYA


TUKAR LINK DI BLOG INI TIDAK MELAYANI DENGAN BLOG 18 ATAU BLOG BERKONTEN PORNO, JUDI, TOGEL, TARUHAN BOLA, BLOG DEBAT DAN FORUM DEBAT AGAMA

Dan Mereka di Lemparkan Ke Neraka dengan Belenggu !!!









Dalam kitab Al-Hiyah karya Abu Nu'aim disebutkan bahwa Ali bin Fudhail suatu ketika shalat di belakang imam yang membaca surat Ar-Rahman. Seusai membaca salam, sesorang berkata kepada Ali, ''Tidakkah engkau mendengar apa yang di bacakan imam :



Download Mp3

h uurun maq sh uur aa tun fii a lkhiy aa m i

72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. surah / surat : Ar-Rahmaan Ayat : 72

Ia menjawab, ''Saya lebih disibukkan oleh ayat sebelumnya:



Download Mp3

yursalu 'alaykum aa syuw aats un min n aa rin wanu haa sun fal aa tanta sh ir aa n i

35. Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya). surah / surat : Ar-Rahmaan Ayat : 35

Ibu Abi Dzi'bin berkata, ''Telah menceritakan kepadaku bahwa seseorang pernah melihat 'Umar bin 'Abdul 'Aziz, gubernur Madinah, ketika mendengar seseorang membaca ayat :



Download Mp3

wa-i dzaa ulquu minh aa mak aa nan dh ayyiqan muqarraniina da'aw hun aa lika tsubuur aa n

13. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan [1058]
[1058] Maksudnya: Mereka mengharapkan kebinasaan, agar terlepas dari siksaan yang amat besar, yaitu azab di neraka yang amat panas dengan dibelenggu, di tempat yang sempit pula, sebagai yang dilukiskan itu.
surah / surat : Al-Furqaan Ayat : 13

'Umar lalu menangis dengan keras. Ia segera bangkit ,meninggalkan tempat tidurnya dan mengasingkan diri di rumahnya.

Abu Nih Al-Anshari berkata, ''Suatu ketika rumah 'Ali bin Al-Husain ketika ia sedang sujud terbakar. Orang-orang pun memanggilnya, ''Wahai Ibnu Rasulullah, ada api.'' Namun, ia tetap tidak mengangkat kepalanya sampai api itu padam. Ketika ditanya, ''Apa yang menyebabkanmu tidak segera lari dari api?'' ia menjawab, ''Api yang lain.'' (Neraka)

Ahmad bin Abi Al-Hawari berkata, ''Saya mendengar Abu Sulaiman berkata, ''Saya membayangkan kepalaku di antara dua gunung neraka. Lalu, aku terjatuh di ke dasar jurang. Bagaimana aku bisa teang di dunia?''

Ahmad berkata, ''Telah menceritakan kepada Abu Abdirrahman Al-Asadi. Ia berkata, ''Saya bertanya kepada Sa'ad bin 'Abdil 'Aziz, ''Apakah yang menyebabkanmu menangis ketika shalat?'' Ia menjawab, ''Wahai keponakanku, mengapa engkau menanyakan hal itu?'' Saya menjawab, ''Mudah-mudahan, jawabanmu bermanfaat bagiku? Ia berkata, ''Setiap shalat, aku membayangkan berada dalam neraka.''

Sarar Abu 'Abdillah berkata, ''Saya mencela 'Atha As-Sulani karena sering menangis. Ia berkata kepadaku, ''Wahai Sarar, bagaimana engkau mencelaku atas sesuatu yang tidak kureka-reka? Jika diingatkan ahli neraka dan berbagai macam siksanya, aku membayangkan diriku merupakan salah satu dari mereka. Bagaiamana tidak menangis tatkala membayangkan diriku di belenggu mulai tangan sampai leher, kemudian di lemparkan ke dalam neraka.?''

Al-'Ala bin Ziyad mengatakan bahwa suatu ketika Mutharrif sedang bersama saudara-saudarnya. Mereka berbincang-bincang mengenai persoalan surga dan neraka. Mutharrif berkata, ''Saya tidak mengerti apa yang sedang kalian perbincangkan. Penyebutan neraka menghalangiku antaraku dengan surga.''



Maha Benar ALLAH dengan segala Firmannya, Ampunilah kami Ya ALLAH, Hindarkanlah azab Neraka dai kami Ya Allah


Artikel Terkait :

Peringatan Tentang Neraka dari Al Qur'an Untuk Semua Manusia.

Takutlah akan Neraka...! Selamatkanlah Diri Kalian Dari Neraka...! Larilah dari Neraka..!

Road To Hell - JAlan Ke Neraka : Kegelisahan Orang-orang Beriman yang Takut Siksa dan Azab Neraka

The Road to Hell - Jalan ke Neraka : Doa Memohon Surga kepada Allah dan Doa Berlindung kepada Allah dari Neraka dalam Shalat.

Walhamdulillahi Rabbil'alamin

The Road To Hell - Jalan Ke Neraka : ''Sesungguhnya orang-orang yang Berdosa Kekal di Dalam Siksa dan Azab Neraka Jahanam.









Yazid bin Hausyab berkata, ''Saya belum pernah melihat orang yang kelihatan lebih takut daripada Al-Hasan dan 'Umar bin 'Abdul 'Aziz, seolah-olah neraka diciptakan, kecuali untuk mereka berdua.''

Diriwayatkan dari Dhamrah, dari Hafash bin 'Umar. Ia berkata, ''Al-Hasan menangis keika ditanya, ''Apa yang membuatmu menangis?'' Ia menjawab, ''Saya takut apabila Allah melemparkanku ke dalam neraka dan tidak memperdulikanku.''

Diriwayatkan dari Al-Furrat bin Sulaiman. Ia berkata, ''Al-Hasan berkata, ''Orang-orang yang beriman itu terlihat hina, padahal diantara mereka, ada yang berkecukupan, sampai-sampai orang bodoh mengira mereka sedang sakit. Padahal, mereka demi Allah adalah orang-orang yang memiliki hati. Tidakkah, engkau mendengar Allah pernah berfirman:


Download Mp3

waq aa luu a l h amdu lill aa hi al la dz ii a dz haba 'ann aa a l h azana inna rabban aa laghafuurun syakuur un

34. Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. surah / surat :Faathir Ayat : 34

Demi Allah, didunia ini mereka merasakan kesedihan yang luar biasa. Namun, mereka tidak merasa sedih karena sesuatu yang membuat sedih manusia pada umumnya. Namun, takut nerakalah yang membuat mereka sedih.''

Cerita serupa diriwayatkan oleh Ibnu Al-Mubarak, dari Ma'mar, dari Yahya Al-Mukhtar, dari Al-Hasan
Diriwayatkan dari Ibnu Abu Ad-Dunya, dari Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam. Ia berkata, ''Saya mendengar informasi bahwa suatu ketika 'Abdullah bin Hanzhalah tergeletak sakit diatas tempat tidur. Tiba-tiba, ia mendengar sesorang membacakan ayat :



Download Mp3

lahum min jahannama mih aa dun wamin fawqihim ghaw aa syin waka dzaa lika najzii al zhzhaa limiin a

41. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan diatas mereka ada selimut (api neraka) [542]. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,

[542] Maksudnya: mereka terkepung dalam api neraka. surah / surat : Al-A'raf Ayat : 41

Seketika itu pula, 'Abdullah menangis sehingga saya menduga ia akan meninggal dunia pada saat itu. Ia lalu berkata, ''Mereka berada di tengah bara neraka.'' Ia kemudian berdiri, tetapi orang-orang mencegahnya, ''Wahai 'Abdullah, duduk saja.'' Ia berkata, ''Penyebutan neraka itu menghalangiku untuk duduk. Saya tidak tahu, boleh jadi, saya adalah salah satu seorang dari mereka.''

Diriwayatkan dari 'Abdurrahman bin Mush'ab seseorang sedang duduk di pinggir sungai Furat (Irak) Ia mendengar seseorang membaca ayat:



Download Mp3

inna a lmujrimiina fii 'a dzaa bi jahannama kh aa liduun a

74. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. surah / surat : Az-Zukhruf Ayat : 74



Download Mp3

l aa yufattaru 'anhum wahum fiihi mublisuun a

75. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa. surah / surat : Az-Zukhruf Ayat : 75

'Abdurrahman kemudian terlihat sempoyongan. Tatkala membacakan ayat tersebut.

Ia kemudian terjatuh ke sungai kemudian meninggal dunia.

Diriwayatkan dari Abu Bakr bin 'Ayyas. Ia berkata, ''Saya shalat maghrib di belakang Fudhail. Ia lalu membaca surat At-Takatsur. Ketika bacaan sampai ayat:



Download Mp3

latarawunna a lja h iim a

6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, surah / surat : At-Takaatsur Ayat : 6

Ia jatuh tak sadarkan diri dan tidak dapat melanjutkan surat itu, seolah-olah ia sedang melaksanakan shalat kahauf (takut). Ia baru sadar pada pertengahan malam.

Diriwayatkan dari Abu An-Nuaim dengansanad dari Al-Fudhail. Ia berkata, ''Menjelang malam, ''Ali sedang berada di halaman rumahnya. Ia kemudian berkata, ''Neraka, kapan bebas dari Neraka?'' Suatu ketika 'Ali sedang berada dekat Sufyan Ibnu 'Uyainah. Sufyan menceritakan suatu hadist yang menyebutkan neraka. 'Ali kemudian tak sadarkan diri dan baru sadar pada saat yang dikehendaki Allah. Sufyan kemudian berkata, ''Jika kau berada disini, aku tidak akan menceritakan hadits ini.''

Ali bin Khasyram berkata, ''Saya mendengar Manshur bin 'Ammar berkata, ''Suatu ketika aku berbicara di masjid dan dantara pembicaraanku menyinggung tentang sifat neraka. Aku lihat Al-Fudhail bin 'Iyadh menjerit sampai tak sadarkan diri.''


Maha Benar ALLAH dengan segala Firmannya, Ampunilah kami Ya ALLAH, Hindarkanlah azab Neraka dai kami Ya Allah



Artikel Terkait :

Peringatan Tentang Neraka dari Al Qur'an Untuk Semua Manusia.

Takutlah akan Neraka...! Selamatkanlah Diri Kalian Dari Neraka...! Larilah dari Neraka..!
Road To Hell - JAlan Ke Neraka : Kegelisahan Orang-orang Beriman yang Takut Siksa dan Azab Neraka
The Road to Hell - Jalan ke Neraka : Doa Memohon Surga kepada Allah dan Doa Berlindung kepada Allah dari Neraka dalam Shalat.


The Road To Hell - Jalan Ke Neraka : Kadar Minimal Kewajiban Takut pada Siksa dan Azab Neraka.
Walhamdulillahi Rabbil'alamin

The Road To Hell - Jalan Ke Neraka : Tidak ada yang Selamat dari Siksa Neraka dan Azab Neraka









Allah telah mengancam khususnya kepada hamba-Nya yang bermaksiat :


Download Mp3

dzaa lika mimm aa aw haa ilayka rabbuka mina a l h ikmati wal aa taj'al ma'a al l aa hi il aa han aa khara fatulq aa fii jahannama maluuman mad h uur aa n

39. Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).surah / surat : Al-Israa' Ayat : 39


Download Mp3

waman yaqul minhum innii il aa hun min duunihi fa dzaa lika najziihi jahannama ka dzaa lika najzii al zhzhaa limiin a

29. Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain dari pada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. surah / surat : Al-Anbiyaa Ayat : 29

Ada riwayat dari 'Umamah bin Al-Qa'qa, dari Abu Zur'ah, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, tentang hadits syafaat. Beliau bersabda, ''....Mereka lalu mendatangi Adam... Adam kemudian berkata, ''pada hari itu, Tuhanku telah murka kepadaku, dengan murka yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak pernah terjadi sesudahnya. Dia memerintahkanku suatu titah, tetapi aku melanggarnya. Aku takut, Dia akan melemparkanku ke dalam neraka. Pergilah kepada selainku. Duh... Diriku. Duh... Diriku!'' Nabi lalu menyebutkan Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa. Semuanya berkata, ''Saya takut, Dia akan melemparkanku ke dalam neraka.''

Hadist ini dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi Ad-Dunya, dari Abu Khaitsamah, dari Jarir, dari 'Umarah. Dikeluarkan pula oleh Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Khaitsamah, hanya saja redaksinya tidak sepanjang hadits diatas. Al-Bukhari pun mengeluarkan hadits serupa dari jalur lain dengan redaksi berbeda pula.

Para nabi, orang-orang jujur, para syuhada, dan orang-orang saleh senantiasa takut akan neraka.

Adapun berita bahwa sebagian orang arif (yang mengetahui) dan mengenal Allah secara dekat) tidak takut neraka, maka yang benar adalah harus ada pemaknaan lain dari ungkapan-ungkapan mereka. Insya Allah, akan kami bajas pada uraian berkiutnya di blog ini.

Ibnu Al-Mubarak berkata, ''Umar bin Abdurrahman bin Mahdi telah menyampaikan berita kepadaku, (anba'ani). Ia berkata, ''Saya mendengar Wahab bin Munabbih berkata, ''Salah seorang bijak berkata, ''Sesungguhnya saya malu kepada Allah 'Azza wa Jalla. Saya menyembah-Nya hanya karenna mengharapkan surga. Saya bagaikan seorang buruh yang buruk. Jika diberi, saya baru bekerja. Jika tidak, saya pun tidak bekerja. Sesungguhnya saya malu kepada Allah 'Azza wa Jalla. Saya menyembah-Nya hanya karena takut neraka. Saya bagaikan seorang buruh yang buruk. Jika sedang takut, saya baru bekerja. Jika tidak, maka saya pun tidak bekerja. Kecintaan pada-Nya telah hilang dariku. Padahal, yang lainnya tidak.'' (H.R. Abu Nu'aim).

Sebagian periwayatnya menjelaskan bahwa orang bijak itu mencela ibadah hanya karena mengharap surga atau hanya karena takut neraka.

Sebagian ulama salaf berkata, ''Siapa menyembah-Nya hanya karena mengharap (surga) maka ia hanya seorang pengharap (murajji'). Siapa menyembah-Nya hanya karena takut (neraka) maka ia hanya seorang zindiq. Siapa menyembah-Nya karena harap, takut dan cinta maka ia seorang yang mengesakan Allah )muwahhid). Alasannya, seorang mukmin wajib menyembah Allah dengan tiga hal diatas. Tidak boleh meninggalkan salah satu kewajiban imannya.'' Dari perkataannya itu, kita mengetahui bahwa menekankan kecintaan kepada Allah harus lebih dominan dari takut dan harap.

Al-Fudhail bin 'Iyadh berkata, ''Mahabbah (cinta) lebih utama daripada takut.'' ia kemudian mengutip ucapan seorang arif sebagaiman diceritakan Wahab.

Yahya bin Mu'adz berkata, ''Cukuplah rasa takut menghalangi seseorang berbuat dosa, sesuatu yang tidak diperoleh dari rasa cinta.''

Kebanyakan ulama salaf menyeimbangkan takut dan harap. Mereka tidak mengunggulkan satu dari yang lainnya, sebagaiman perkataan Mutharrif, Al-Hasan, Ahamd dan lainnya. Sebagian lagi mengunggulkan takut daripada harap, sebagimana dikatakan Al-Fudhail dan Abu Sulaiman Ad-Darani.

Hudzaifah Al-Mur'asyi berkata, ''Seorang hamba yang bekerja atas dasar rasa takut adalah hamba yang buruk. Demikian pula, seorang hamba yang bekerja atas dasar harap. Keduanya bagi saya adalah sama buruknya.'' Maksudnya, apabila seorang hamba bekerja atas dasar salah satu dari takut dan harap.

Wuhaib bin Al-Ward berkata, ''Janganlah engkau seperti seorang buruh yang dikatakan kepadanya, lakukanlah ini... Ini...'' Ia lalu menjawab, ''Ya, saya akan lakukan bila engkau memberi upah yang baik.'' maksudnya, ia mencela orang yang semata-mata mengharapkan pahala ketika beramal.

Dengan demikian, ada dua mutiara yang disampaikan orang-orang arif dalam persolan ini :

Pertama, sesungguhnya Allah, Dzat-Nya, berhak disembah, dicintai, dan diharapkan kedekatan-Nya tanpa melihat bahwa Dia memberi pahala atau siksa kepada hamba-Nya.

''Hari kebangkitanku tiba, sementara tidak ada pemberi tahu datang memberitahukannya
Nyala api neraka tak terperikan rasanya
Bukankah merupakan sebuah kewajiban
Seorang hamba malu kepada Pemberi nikmat?''


Ucapan diatas menisyaratkan bahwa nikmat Allah yang diberikan kepada hamba mewajibkannya untuk bersyukur dan malu kepada-Nya. Inilah yang diisyaratkan Nabi Muhammad SAW, ketika terus menerus shalat sehingga telapak kakinya bengkak. Ketika ditanya, ''Mengapa engkau lakukan semua ini, bukankah Allah telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?'' Beliau menjawab:

''Afala akuna abdan syakuran''

Artinya:
''Bukankah aku belum menjadi hamba yang pandai bersyukur?'' (H.R. Al-Bukhari, Muslim dan yang lainnya)

Kedua, takut dan harap yang paling sempurna berkaitan dengan Dzat Allah SWT, bukan berkaitan dengan makhluk-makhluk-Nya di surga dan neraka. Tingkatan takut seorang hamba adalah takut terhijab dari Allah, sebagaimana siksaan terhijab ini disampaikan Allah kepada musuh-musih-Nya di neraka,


Download Mp3

kall aa innahum 'an rabbihim yawma-i dz in lama h juubuun a

15. Sekali-kali tidak(1564), sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka. surah / surat : Al-Muthaffif Ayat : 15
[1564] Maksudnya: sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada sisi Allah.



Download Mp3

tsumma innahum la shaa luu a lja h iim i

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. surah / surat : Al-Muthaffif Ayat : 16


Download Mp3

tsumma yuq aa lu h aadzaa al la dz ii kuntum bihi tuka dzdz ibuun a

17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan". surah / surat : Al-Muthaffif Ayat : 17

Dzunnun Al-Mishri berkata, ''Bara api abgi orang yang takut berpisah bagaikan setetes air dibandingkan samudera lautan. Sebagaimana pula halnya tingkatan harap paling sempurna berkaitan dengan Dzat Allah SWT, berupa keridhaan-Nya, melihat-Nya, menyaksikan-Nya, dan mendekati-Nya.''

Namun terkadang orang salah paham terhadap ucapan Dzunnun. Ia mengira bahwa surga tidak perlu di harapkam dan neraka tidak perlu ditakuti. Padahal, tidaklah demikian.

Ada ungkapan, ''Apa yang diancamkan Allah dalam neraka, yakni berbagai macam siksa, yang berkaitan dengan makhluk tidaklah ditakuti oleh orang-orang arif. Sebagaimana halnya apa yang dijanjikan Allah dalam surga, yakni berbagai macam nikmat yang berkaitan dengan makhluk tidaklah dicintai dan dicari oleh mereka.'' Ungkapan ini pun jelas keliru. Sebab, banyak nash yang menunjukkan kebalikannya. Ungkapan itupun berlawanan dengan fitrah yang diberika Allah kepada makhluk untuk ,encintai dan membenci. Lalu, bagaimana ungkapan seperti ini bisa muncul? Ungkapan itu muncul dari orang yang sedang tenggelam dalam mabuk cinta, sehingga tidak dapat mengendalikan akalnya. Ketika itu ia mengira bahwa hamba tidak memiliki kehendak sama sekali. Ketika sembuh ia akan berpendapat lain.

Kami akan memberi suatu gambaran yang Insya Allah akan memperjelas persoalan ini. Tatkala ahli surga memasuki surga, lalu Allah mengundang mereka untuk berkunjung kepada-Nya, menyaksikan-Nya langsung dan menghadiri undangan-Nya pada hari istimewa, pada saat itu mereka lupa terhadap segala kenikmatan yang mereka rasakan sebelumnya disurga. Mereka tidak menoleh sedikit pun pada kenikmatan-kenikmatan itu. Ketika melihat ''wajah'' Allah, mereka menilai sepele setiap kenikamatan surga. Ini sebagaimana diutarakan dalam banyak hadits tentang hari istimewa itu.

Demikian pula, tatkala orang yang sangat takut berpisah dengan Allah ditakut-takuti dengan siksa, mereka tidak akan menoleh sama sekali. Bahkan, boleh jadi mereka tidak akan merasakan panas api yang di dekatkan kepadanya. Namun, apabila mereka kembali pada keadaannya yang normal, mereka akan kembali pada kenikamatan sebagai penghuni surga.

Beginilah keadaan orang-orang arif dan shiddiq di dunia. Ketika pada hatinya tampak cahaya-cahaya kebaikan, lalu hatinya di kuasai oleh al-matsal al-ala (sifat Allah Yang Maha Tinngi) dan inilah gambaran yang akan mereka peroleh di surga pada hari istimewa pada saat seperti ini, mereka tidak menolehagi kepada selain yang sedang mereka nikmati berupa kenyamanan dengan-Nya, kedekatan-Nya, menyebut-Nya dan mencintai-Nya, sehingga mereka lupa mengingat kenikmatan surga. Bahkan, surga bagi mereka adalah kecil dibandingkan dengan apa yang sedang mereka rasakan. Pada saat itu pula, yang mereka takuti hanyalah terhijab dari-Nya dan jauh dari-Nya. Namun, ketika kembali pada keadaannya yang normal dan mampi menguasai jiwanya lagi, mereka rindu lagi terhadap surga dan takut terhadap neraka.

Selain itu mereka menyadari bahwa neraka muncul dari sifat siksa, keperkasaan dan murka Allah. Neraka merupakan bukti atas kebesaran, keperkasaan, kekuatan dan kedahsyatan siksaan Allah terhadap musuh-musuh-Nya. Maka, takut kepada neraka apada hakikatnya adalah takut kepada Allah dan sifat-sifat-Nya yang menakutkan. Orang yang takut neraka adalah yang takut kepada Allah sambil mencari kecintaan dan keridhaan-Nya. Wallahu a'alam.


Maha Benar ALLAH dengan segala Firmannya, Ampunilah kami Ya ALLAH, Hindarkanlah azab Neraka dai kami Ya Allah


Artikel Terkait :

Peringatan Tentang Neraka dari Al Qur'an Untuk Semua Manusia.

Takutlah akan Neraka...! Selamatkanlah Diri Kalian Dari Neraka...! Larilah dari Neraka..!

Road To Hell - JAlan Ke Neraka : Kegelisahan Orang-orang Beriman yang Takut Siksa dan Azab Neraka

The Road to Hell - Jalan ke Neraka : Doa Memohon Surga kepada Allah dan Doa Berlindung kepada Allah dari Neraka dalam Shalat.

Walhamdulillahi Rabbil'alamin

e-referrer.com